
Pantau - Menteri Haji dan Umrah RI, Mochamad Irfan Yusuf, melakukan pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia, Faisal Bin Abdullah Amodi, guna membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026.
Pertemuan berlangsung di Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada hari Senin.
Kedua pihak membahas sejumlah isu penting, termasuk istithaah kesehatan jamaah calon haji dan kelanjutan layanan Fast Track.
Fokus Utama: Istithaah Kesehatan Jamaah
Irfan Yusuf menyatakan bahwa pembahasan mencakup berbagai aspek penyelenggaraan haji.
"Kami membahas banyak hal dalam memperkuat koordinasi dan persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Mulai dari layanan embarkasi, asrama haji, istithaah kesehatan, layanan fast track hingga jaringan koordinasi Kedutaan Besar Arab Saudi dengan Kementerian Haji dan Umrah RI", ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa istithaah kesehatan jamaah calon haji Indonesia tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi.
Tingginya jumlah jamaah haji asal Indonesia yang wafat di Tanah Suci pada pelaksanaan haji tahun 2025 menjadi pemicu utama perhatian tersebut.
"Malah ada jamaah kita yang wafat di pesawat dalam perjalanan menuju Tanah Suci. Kondisi ini membuat istithaah kesehatan jamaah calon haji Indonesia menjadi perhatian serius bersama", ia mengungkapkan.
Kolaborasi Lanjutan: Fast Track dan Joint Operation Group
Selain isu kesehatan, layanan Fast Track untuk haji 2026 turut dibahas dalam pertemuan.
Saat ini, layanan tersebut baru tersedia di tiga bandara, yaitu Bandara Soekarno Hatta, Bandara Adisoemarmo Solo, dan Bandara Juanda Surabaya.
Kedua belah pihak sebelumnya telah menegaskan komitmen untuk memastikan penyelenggaraan haji 2026 yang lebih aman, sehat, dan bermartabat.
Fokus utama dari komitmen ini adalah penerapan standar kesehatan jamaah yang lebih ketat serta persiapan operasional yang matang.
Sebagai bentuk konkret dari komitmen itu, disepakati pembentukan joint operation group antara kedua negara.
Joint operation group tersebut akan berfungsi sebagai pusat koordinasi secara real time dalam memantau seluruh aspek operasional haji.
- Penulis :
- Shila Glorya








