
Pantau - Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, H.E. Abdullah Salem Al Dhaheri, melakukan kunjungan resmi ke Provinsi Papua Barat Daya pada 2 November 2025 dalam rangka menjajaki peluang kerja sama dan investasi di wilayah tersebut.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral antara UEA dan Indonesia, khususnya melalui pengembangan kerja sama di tingkat provinsi.
"Tujuan kami datang ke Papua Barat Daya adalah untuk membangun hubungan bilateral yang kuat dengan Indonesia, khususnya melalui provinsi ini," ungkap Abdullah Salem Al Dhaheri.
Dubes UEA menyebut bahwa Papua Barat Daya memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama dengan dukungan pemerintah daerah yang terbuka terhadap investasi asing.
Peninjauan Potensi Strategis
Dalam kunjungan tersebut, Dubes Abdullah meninjau sejumlah sektor strategis yang dinilai memiliki prospek kerja sama, antara lain pariwisata, pertanian, pelabuhan, dan infrastruktur.
“Untuk tahap awal, kami ingin meninjau langsung potensi yang dimiliki Papua Barat Daya. Setelah itu, kami siap melangkah pada pembahasan teknis untuk menyusun kesepakatan kerja sama,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa sejak kunjungan Presiden UEA ke Jakarta pada tahun 2019, kerja sama dan investasi negaranya di Indonesia terus berkembang.
“Jika sebelumnya hanya terfokus pada sektor logistik, pelabuhan, dan migas, kini telah meluas ke bidang pertanian, pendidikan, industri, hingga pertahanan,” ia mengungkapkan.
Beberapa proyek investasi UEA di Indonesia yang telah berjalan di antaranya berada di Sumatera, Aceh, dan Surakarta, mencakup sektor infrastruktur, pelabuhan, serta pendidikan.
Lembaga Alif Education yang didukung oleh UEA bahkan telah menaungi lebih dari 600 siswa di Indonesia.
UEA menargetkan peningkatan nilai perdagangan dengan Indonesia dari 1,9 miliar dolar AS pada tahun 2021 menjadi 5 miliar dolar AS dalam waktu dekat.
“ Kami berharap pemerintah daerah dapat menerima tawaran kerja sama ini untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan pengembangan sektor mineral di wilayah ini,” ujar Dubes Abdullah.
Sambutan Pemerintah Daerah
Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menyambut baik kunjungan Duta Besar UEA dan menyatakan kesiapan pemerintah provinsi untuk memperkuat hubungan bilateral.
“Kunjungan ini merupakan momentum penting untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan memperkuat posisi Papua Barat Daya sebagai wilayah potensial di Indonesia Timur,” katanya.
Menurut Elisa, sektor pariwisata, pertanian, dan perikanan menjadi fokus utama pengembangan ekonomi daerah, meski kewenangan sektor minyak bumi dan mineral berada di pemerintah pusat.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya juga akan menyiapkan data dan paparan komprehensif untuk mendukung pertemuan lanjutan dengan pihak UEA.
“Kami berharap pertemuan ini tidak berhenti di sini saja, tetapi berkelanjutan hingga terwujud kerja sama nyata yang memberi manfaat bagi masyarakat Papua Barat Daya,” tambahnya.
- Penulis :
- Shila Glorya








