
Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah mengkaji kemungkinan penerapan Bahasa Portugis sebagai mata pelajaran di sekolah-sekolah di Indonesia.
Kajian ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, saat melakukan peninjauan pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) di Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Selasa.
"Untuk Bahasa Portugis sedang dibahas dan dikaji dan kita juga mendengarkan pendapat dari Komisi X DPR RI. Pembahasan Bahasa Portugis sudah masuk dalam agenda internal kementerian", ungkapnya.
Kajian Strategis dan Peran Komisi X
Kemendikdasmen melibatkan Komisi X DPR RI untuk memastikan arah kebijakan yang tepat sebelum Bahasa Portugis masuk ke dalam kurikulum secara nasional.
"Intinya, kita sudah punya kurikulum mengenai hal ini dan sekarang sedang dikaji apakah akan menjadi mata pelajaran pilihan atau wajib karena tentu ada konsekuensinya", ujarnya menambahkan.
Jika disetujui, kurikulum awal untuk Bahasa Portugis sudah tersedia dan siap diterapkan sesuai kebijakan yang diambil.
Kemendikdasmen menilai Bahasa Portugis memiliki potensi strategis dalam perdagangan global dan komunikasi internasional.
" Kami menyadari bahwa Bahasa Portugis memang akan menjadi salah satu bahasa pengantar dalam konteks percakapan internasional dan perdagangan", ia mengungkapkan.
Kemampuan berbahasa Portugis dinilai dapat membuka akses lebih luas bagi generasi muda Indonesia untuk berinteraksi di level global.
Koneksi Budaya dan Historis dengan Portugis
Selain alasan ekonomi dan globalisasi, Kemendikdasmen juga mempertimbangkan faktor sejarah dan budaya dalam pengkajian Bahasa Portugis.
Beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di bagian timur, memiliki hubungan historis dan budaya yang erat dengan Portugis.
"Beberapa daerah kita punya hubungan historis dengan Portugis. NTT misalnya, terutama di wilayah Indonesia Timur yang secara kultur memang dekat. Bahkan banyak sekali serapan Bahasa Portugis yang masuk ke dalam Bahasa Indonesia", jelasnya.
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut sebagai salah satu wilayah yang memiliki kedekatan budaya dengan bangsa Portugis dan dianggap sebagai daerah potensial untuk uji coba kurikulum Bahasa Portugis.
Jika kajian ini berhasil dan diterima secara luas, Bahasa Portugis berpotensi menjadi mata pelajaran baru yang memperkaya wawasan internasional peserta didik di Indonesia.
- Penulis :
- Arian Mesa








