
Pantau - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Puan menyebut kejadian ini sebagai peringatan penting bagi seluruh kepala daerah dan jajaran eksekutif untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.
“Jadi seluruh eksekutif, kepala daerah dan siapapun untuk lebih bisa mawas diri. Ya kita hormati proses hukumnya dan harapannya jangan sampai terulang lagi hal-hal seperti itu,” ujar Puan dalam konferensi pers usai membuka Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025–2026 di Rapat Paripurna DPR, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Gubernur Abdul Wahid Tiba di Gedung KPK
Gubernur Riau, Abdul Wahid, tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Selasa (4/11) sekitar pukul 09.35 WIB, setelah diamankan dalam OTT yang dilakukan KPK pada Senin (3/11) di Riau.
Ia terlihat mengenakan kaos putih dan masker putih, serta tidak memberikan pernyataan apa pun kepada awak media.
Abdul Wahid tidak datang sendiri.
Ia didampingi dua pejabat dari Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau, yakni Muhammad Arif Setiawan, Kepala Dinas, yang mengenakan jaket coklat dan masker putih, serta Ferry Yunanda, Sekretaris Dinas, yang mengenakan jaket putih dan masker putih.
Ketiganya diamankan oleh KPK sebagai bagian dari proses penegakan hukum terkait dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan pemerintah daerah.
- Penulis :
- Aditya Yohan








