
Pantau - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menggelar apel pasukan kesiapsiagaan tanggap darurat bencana di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Rabu (5/11/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri.
Pastikan Personel dan Sarana Siap Hadapi Potensi Bencana
Dalam arahannya, Kapolda menyampaikan bahwa apel tersebut merupakan langkah pengecekan kesiapan personel, sarana, dan prasarana dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Kegiatan ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel maupun sarana prasarana dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam,” ujar Asep.
Ia berharap seluruh personel dan pemangku kepentingan dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana guna menjamin keamanan serta keselamatan masyarakat.
Tujuh Instruksi Utama Kapolda
Dalam apel tersebut, Irjen Pol Asep menekankan tujuh poin penting yang wajib dilaksanakan oleh seluruh anggota Polri:
Deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana melalui kerja sama berkelanjutan dengan BMKG dan instansi terkait.
Pemberian informasi dan imbauan kamtibmas kepada masyarakat terkait potensi ancaman bencana.
Menjamin kesiapan personel serta sarana prasarana, termasuk alat evakuasi, kendaraan operasional, dan logistik pendukung.
Melakukan simulasi tanggap darurat bencana secara rutin untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel.
Mengutamakan kecepatan dan ketepatan respons dalam penanganan bencana — mulai dari evakuasi, penyaluran bantuan, trauma healing, hingga pemulihan sosial ekonomi masyarakat.
Menjalankan tugas kemanusiaan dengan empati dan profesionalisme, agar masyarakat merasa aman dan dilindungi.
Menjalankan seluruh kegiatan penanggulangan bencana sesuai prosedur, disertai evaluasi dan perbaikan berkelanjutan guna memperkuat ketahanan (resiliensi) terhadap bencana.
Dorong Sinergi Lintas Lembaga
Selain itu, Asep juga menegaskan pentingnya peningkatan koordinasi dan sinergi antara Polri dan berbagai pemangku kepentingan seperti TNI, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, pemerintah daerah, relawan, serta masyarakat.
Ia menekankan bahwa kerja sama lintas sektor menjadi kunci agar upaya penanggulangan bencana berjalan terpadu, efektif, dan tepat sasaran.
Apel kesiapsiagaan ini sekaligus menjadi bentuk kesiapan Polda Metro Jaya dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi di wilayah Jabodetabek menjelang puncak musim hujan akhir 2025.
- Penulis :
- Aditya Yohan








