Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Garuda Indonesia dan Saudia Airlines Resmi Jadi Maskapai Pengangkut Jamaah Haji 2026

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Garuda Indonesia dan Saudia Airlines Resmi Jadi Maskapai Pengangkut Jamaah Haji 2026
Foto: Tangkapan layar Menteri Haji (Menhaj) dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf menyampaikan paparan dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 5/11/2025 (sumber: ANTARA/Tri Meilani Ameliya)

Pantau - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia menetapkan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan Saudia Airlines sebagai maskapai resmi penyelenggara transportasi udara jamaah haji tahun 2026.

Penetapan ini disampaikan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu, 5 November 2025.

Dua Maskapai Terpilih Lewat Seleksi Ketat

"Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hanya PT Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines yang memenuhi seluruh persyaratan administratif, teknis, dan operasional yang telah ditetapkan," ungkapnya.

Proses seleksi penyedia transportasi udara haji dimulai pada 16 Juni 2025 dan dilakukan secara transparan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tercatat sebanyak tujuh maskapai mengikuti proses seleksi, terdiri dari enam maskapai nasional dan satu maskapai asing dari negara tujuan.

Dari jumlah tersebut, hanya dua maskapai yang dinyatakan lolos dan memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan, yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.

"Pembagian ini disusun dengan mempertimbangkan efisiensi rute, ketersediaan armada, serta kapasitas bandara embarkasi masing-masing," jelas Irfan.

Pembagian Embarkasi dan Jumlah Jamaah

Garuda Indonesia akan melayani sekitar 102.502 anggota jamaah haji dan petugas kloter dari sejumlah embarkasi.

Embarkasi tersebut meliputi Aceh, Medan, Padang, sebagian Jakarta Pondok Gede, Banten, Solo, Yogyakarta, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Sementara itu, Saudia Airlines akan melayani sekitar 101.860 anggota jamaah dan petugas kloter.

Embarkasi yang dilayani Saudia meliputi Batam, Palembang, sebagian Jakarta Pondok Gede, Jakarta Bekasi, Kertajati (Indramayu), dan Surabaya.

Koordinasi Lintas Pihak untuk Pelayanan Optimal

Kementerian Haji dan Umrah menekankan pentingnya sinergi antara pihak maskapai, otoritas penerbangan nasional, dan pemangku kepentingan lainnya.

" Kami memastikan seluruh mekanisme dilakukan secara terbuka, profesional, dan berorientasi pada pelayanan terbaik bagi jamaah," ia mengungkapkan.

Koordinasi yang baik diharapkan dapat menjamin pelaksanaan transportasi udara haji tahun 2026 berjalan lancar, aman, dan tepat waktu.

Penulis :
Shila Glorya