
Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyatakan bahwa pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) hari kedua di seluruh wilayah Indonesia berlangsung tertib dan lancar.
Pernyataan ini disampaikan berdasarkan pemantauan langsung dari Command Center atau Posko TKA Nasional milik Kemendikdasmen yang berlokasi di Jakarta.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menekankan pentingnya integritas dalam pelaksanaan TKA.
"Kemendikdasmen akan terus mendorong pelaksanaan TKA yang jujur dan gembira, menjunjung tinggi integritas. Kami tidak menoleransi usaha-usaha praktik kecurangan dan siap menindak tegas setiap bentuk pelanggaran atau kecurangan," ungkapnya.
Penanganan Dugaan Kecurangan dan Penegakan Aturan
Menanggapi adanya dugaan kecurangan yang beredar, Toni menyebutkan bahwa pihaknya tidak bisa serta-merta menjatuhkan sanksi tanpa proses.
Menurutnya, tahapan penanganan pelanggaran mencakup penyusunan berita acara dan penyesuaian dengan tata tertib TKA sebagaimana diatur dalam Kepmendikdasmen Nomor 95/2025 tentang Pedoman Penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik.
"Tim BSKAP sedang bekerja termasuk dengan tim Itjen. Kami sedang mengumpulkan data, menganalisanya, dan nanti akan memutuskan sanksi-sanksi yang akan diberikan oleh Kemendikdasmen terkait dengan pengaduan pelanggaran TKA. Komitmen kita bersama adalah meningkatkan mutu pendidikan Indonesia melalui TKA yang jujur dan gembira," ia menegaskan.
Sekretaris BSKAP Kemendikdasmen, Muhammad Yusro, juga menyampaikan bahwa seluruh panitia terus mengawal pelaksanaan TKA agar tetap sesuai prinsip kejujuran dan integritas.
"Kalau ada kebocoran soal, namanya bukan kebocoran tetapi pembocoran soal di mana ada upaya untuk membocorkan soal," ujarnya.
Kualitas Soal dan Langkah Pencegahan Kebocoran
Toni menyebutkan bahwa soal TKA telah dibuat dengan variasi sangat tinggi agar tidak mudah disalin atau diprediksi oleh peserta.
Mata pelajaran yang diujikan dipilih sesuai dengan minat peserta dan program studi yang dituju di perguruan tinggi.
"Sudah tepat jumlah, tingkat kesulitan, dan pengukuran waktu pengerjaan soal termasuk titik persebaran level soal mudah, sedang, dan sulit," jelasnya.
Menanggapi isu kebocoran soal yang ramai dibicarakan di media sosial, Toni menjelaskan bahwa berdasarkan analisis statistik yang dilakukan, isu tersebut tidak berdampak signifikan terhadap integritas pelaksanaan TKA secara keseluruhan.
"Berdasarkan analisis kami, secara statistik tidak ada pengaruh berarti terhadap integritas soal. Soal sudah dibuat sevariatif mungkin, tidak akan sama soal yang didapat oleh masing-masing siswa," katanya.
Inspektur II Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikdasmen, Purwaniati Nugraheni, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah pencegahan dan pengawasan dengan melibatkan Dinas Pendidikan serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) setempat.
Tim Pemantauan TKA telah dikerahkan ke berbagai provinsi penyelenggara untuk memastikan pelaksanaan ujian berjalan sesuai prosedur.
Tim tersebut juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) guna memperkuat pengawasan dan pencegahan.
"Hal ini ditunjukkan dengan pemantauan pelaksanaan TKA yang lebih baik di hari kedua di mana tidak ada laporan/aduan pelanggaran dari daerah," jelasnya.
Kemendikdasmen juga telah menginstruksikan Dinas Pendidikan agar meningkatkan koordinasi dengan satuan pendidikan di wilayah masing-masing.
Selain itu, Dinas Pendidikan diminta mengoptimalkan fungsi Posko TKA di setiap cabang dinas serta memastikan pelaksanaan TKA berjalan baik dan bebas dari pelanggaran.
- Penulis :
- Shila Glorya







