
Pantau - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengajak seluruh tokoh masyarakat, adat, dan agama di Papua untuk turut mengawal penggunaan Dana Otonomi Khusus (Otsus) agar lebih efisien dan tepat sasaran dalam kunjungannya ke Manokwari, Papua Barat, pada Rabu, 5 November 2025.
Gibran menyampaikan hal tersebut saat bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat serta jajaran pemerintah daerah se-Papua Barat dalam rangka memperkuat komitmen pembangunan di wilayah paling timur Indonesia itu.
"Dana Otsus yang selama ini sudah tersalurkan ini mohon ke depan bisa lebih dikawal dengan baik. Kita ingin dana ini benar-benar bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Mungkin selama ini masih banyak kekurangan, dan ini tugas saya sebagai pembantu Presiden untuk memastikan ke depan lebih efisien dan tepat sasaran," ungkapnya.
Komitmen Pemerintah dan Transparansi Dana Otsus
Gibran menegaskan bahwa pemerintah pusat, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, memiliki komitmen kuat dalam mempercepat pembangunan di Papua.
Ia menyebutkan bahwa alokasi Dana Otsus Papua mencapai Rp190,9 triliun untuk periode 2022 hingga 2024 sebagai wujud nyata perhatian pemerintah terhadap Papua.
Menurutnya, penyaluran dana tersebut harus dilakukan secara transparan, akuntabel, dan fokus pada hasil nyata di lapangan.
Gibran menambahkan bahwa kunjungannya kali ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung visi besar pemerintah untuk mewujudkan Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Damai.
Program Prioritas dan Pembangunan Indonesia-Sentris
Beberapa program prioritas yang sedang dijalankan pemerintah di Papua antara lain Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Garuda, dan Revitalisasi Sekolah.
Menurut Gibran, seluruh program tersebut dirancang untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua secara signifikan.
Ia juga menekankan pentingnya meninggalkan pendekatan pembangunan yang bersifat Jawa-sentris.
"Pembangunan di Indonesia tidak boleh bersifat Jawa-sentris, melainkan harus Indonesia-sentris," tegasnya.
Menutup arahannya, Gibran menyampaikan bahwa pemerintah akan terus membuka ruang untuk mendengarkan masukan dari masyarakat dan para tokoh Papua demi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Wakil Gubernur Mohamad Lakotani, Ketua DPRD Papua Barat Orgenes Wonggor, Ketua MRP Papua Barat Judson Ferdinandus Waprak, para bupati se-Papua Barat, kalangan akademisi, serta tokoh agama.
- Penulis :
- Leon Weldrick







