Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Prabowo Puji Jokowi atas Peran Penting dalam Dimulainya Proyek Pabrik Petrokimia LCI di Cilegon

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Presiden Prabowo Puji Jokowi atas Peran Penting dalam Dimulainya Proyek Pabrik Petrokimia LCI di Cilegon
Foto: (Sumber: Presiden RI Prabowo Subianto saat berpidato dalam agenda peresmian new ethylene project PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025). ANTARA/Andi Firdaus.)

Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo sebagai sosok yang paling berjasa dalam memulai proyek pembangunan pabrik new ethylene project milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang berlokasi di Cilegon, Banten.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam sambutannya pada acara peresmian pabrik LCI pada Kamis, 6 November 2025.

"Saya kemarin juga mengundang atau saya minta diundang Presiden Joko Widodo, Presiden Ke-7. Karena bagaimanapun ini salah satu prestasi beliau, ini dimulai di zaman beliau juga hasil kesepakatan hasil lobi beliau dengan pimpinan Korea, jadi sepantasnya beliau ke sini", ujar Prabowo.

Jokowi Tidak Hadir, Prabowo Sampaikan Permakluman

Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa ia secara langsung mengundang Jokowi melalui sambungan telepon untuk hadir dalam acara peresmian tersebut.

Namun, Jokowi menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa hadir secara langsung.

"Hanya beliau minta maaf, beliau telepon saya, beliau belum bisa hadir dan saya juga sampaikan kita maklumi", ungkap Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengingatkan pentingnya menghormati jasa para tokoh dan pemimpin bangsa.

"Tapi, bagaimanapun saya ingatkan generasi penerus, saya ingatkan masyarakat Indonesia marilah kita pandai-pandai menghormati jasa-jasa semua tokoh, jasa-jasa semua pemimpin", ia menambahkan.

Pabrik Petrokimia LCI Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja

Pabrik LCI dibangun di atas lahan seluas 107,8 hektare atau sekitar 1,08 juta meter persegi, dengan total investasi mencapai 4 miliar dolar AS.

Pabrik ini dirancang untuk memproduksi berbagai bahan kimia dasar penting seperti:

  • 1.000 kiloton per tahun (kTA) ethylene
  • 520 kTA propylene
  • 350 kTA polypropylene
  • 140 kTA butadiene
  • 400 kTA BTX (benzene/toluene/xylene)

Proyek berskala besar ini juga menyerap puluhan ribu tenaga kerja dan diproyeksikan memberi dampak signifikan terhadap pertumbuhan industri petrokimia nasional.

Sejumlah tokoh turut hadir dalam acara peresmian, antara lain Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Luar Negeri Sugiono, serta Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka.

Penulis :
Ahmad Yusuf