Pantau - Polsek Metro Penjaringan menangkap seorang pria bernama Dandi Maulana (25) yang mengaku sebagai anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan menipu sejumlah pengemudi ojek online (ojol) di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara.
Penangkapan dilakukan pada Minggu, 2 November 2025, setelah polisi melakukan penyelidikan terhadap laporan penipuan dan penggelapan kendaraan bermotor.
Dandi diketahui melakukan aksinya dengan modus berpura-pura sebagai polisi untuk memperdaya korbannya.
"Pelaku melakukan aksinya dengan berpura-pura sebagai anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya", ungkap Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya.
Positif Narkoba dan Residivis Kasus Serupa
Hasil pemeriksaan urine menunjukkan bahwa pelaku positif mengonsumsi narkoba jenis amphetamine dan methamphetamine.
"Kami melakukan pemeriksaan urine dan hasilnya menunjukkan pelaku positif mengonsumsi amphetamine dan methamphetamine", ujar AKBP Agus Ady Wijaya.
Dandi Maulana tercatat sebagai residivis dalam kasus penipuan dan penggelapan kendaraan bermotor yang terjadi di Kalideres, Jakarta Barat, dan Penjaringan, Jakarta Utara, pada tahun 2000.
Ia mengaku telah melakukan penipuan dan penggelapan motor sebanyak empat kali di wilayah Penjaringan.
Motor Dijual ke Penadah, Polisi Buru DPO
Dua unit motor hasil kejahatan diketahui telah dijual kepada seseorang berinisial F.
Uang hasil penjualan digunakan pelaku untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Polisi kini tengah mengembangkan penyelidikan untuk mengejar penadah yang telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Kami sedang melakukan pengembangan untuk mencari penadah yang kini berstatus DPO", jelas AKBP Agus.
Barang Bukti dan Imbauan Kepolisian
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan pelaku, yaitu:
- Satu unit sepeda motor
- Sepucuk airsoft gun
Satu lembar kartu tanda anggota (KTA) Polri palsu atas nama Dandi Maulana
- Dompet
- Kartu ATM
- Alat hisap sabu
Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap individu yang mengaku sebagai anggota Polri.
"Apabila ada tindakan mencurigakan, segera laporkan ke kantor polisi terdekat", tambah AKBP Agus.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
