
Pantau - Jaringan Muslim Madani (JMM) mendesak pemerintah untuk segera menetapkan delapan anggota Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) periode 2025–2030 agar nama-nama tersebut dapat segera diserahkan kepada DPR RI untuk dimintai pertimbangan.
Direktur Eksekutif JMM, Syukron Jamal, menyatakan bahwa penetapan pimpinan Baznas penting untuk menyelaraskan program dan kebijakan pemberdayaan umat dengan AstaCita Presiden Prabowo.
"Baznas memiliki peran strategis dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis keumatan. Untuk itu dibutuhkan akselerasi dalam menentukan program dan kebijakan agar selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo", ungkapnya.
Sinkronisasi dengan AstaCita dan Harapan Inovasi
Syukron menjelaskan bahwa poin ke-6 dalam AstaCita, yakni membangun dari desa dan dari bawah, menjadi acuan penting dalam mendorong pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Ia juga berharap agar proses seleksi anggota Baznas dapat menghasilkan pimpinan yang membawa semangat inovasi dan terobosan.
Inovasi tersebut diharapkan mampu memaksimalkan penghimpunan serta distribusi dana umat secara efektif dan memberdayakan umat dari mustahik menjadi muzaki.
"Seleksi delapan besar calon komisioner Baznas periode 2025–2030 sudah melewati tahap akhir dan telah diumumkan, dan saat ini sudah di istana untuk dipilih nama-nama dari 16 yang sudah diserahkan. Kami berharap ini segera diputuskan", ia menambahkan.
Proses Seleksi Telah Masuk Tahap Akhir
Proses seleksi anggota Baznas periode 2025–2030 telah melalui berbagai tahapan, mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, tes kompetensi (pengetahuan dasar dan penulisan makalah), hingga tahap wawancara.
Sebanyak 16 calon anggota dari unsur masyarakat dinyatakan lolos seleksi akhir.
Dari 16 nama tersebut, Presiden akan memilih delapan orang yang kemudian akan disampaikan kepada DPR RI untuk mendapatkan pertimbangan sebelum dilantik secara resmi.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








