Pantau - Universitas Surabaya (Ubaya) mengembangkan sistem informasi dan program sertifikasi pemandu wisata pendakian Puthuk Gragal di Desa Cembor, Pacet, Mojokerto, sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melalui hibah nasional skema BIMA dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bidang Dikti-Saintek.
Program ini bertujuan memastikan pemandu wisata memiliki kompetensi yang memadai dalam pengelolaan dan pelayanan wisata pendakian.
Ketua Tim PkM, Dr Erna Andajani, menegaskan bahwa kegiatan sertifikasi ini penting untuk penguatan kualitas sumber daya manusia lokal dalam mendukung pengembangan pariwisata desa.
Sertifikasi Kolaboratif dan Penguatan Kapasitas Digital Wisata Lokal
Sertifikasi kompetensi dilakukan atas permintaan langsung dari pengelola wisata, bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Paresta.
Ujian tertulis dan wawancara dilaksanakan di Balai Desa Cembor, sementara ujian praktik dilakukan langsung di jalur pendakian Puthuk Gragal.
Materi ujian praktik meliputi pengenalan alat pendakian, penanganan cedera ringan, serta pendirian dan pembongkaran tenda di alam terbuka.
Lima warga Desa Cembor mengikuti uji kompetensi ini, salah satunya adalah Huda yang telah lima tahun menjadi pengelola wisata pendakian dan menyampaikan rasa bangga atas kesempatan peningkatan kapasitas ini.
Tim PkM terdiri dari tiga dosen, yakni Dr Erna Andajani, Arizia Aulia Aziiza, M.Kom., dan Endah Asmawati, M.Si., serta lima mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi Bisnis, Fakultas Teknik Ubaya.
Mahasiswa turut berkontribusi dalam pengembangan sistem informasi berbasis web melalui aplikasi puthukgragal.com sebagai platform layanan tiket dan informasi pendakian.
Program ini tidak hanya menjadi sarana praktik pembelajaran mahasiswa lintas program studi, tetapi juga merupakan kontribusi langsung dalam mendukung Puthuk Gragal sebagai destinasi wisata unggulan Desa Cembor.
Ubaya menegaskan komitmennya terhadap pengabdian masyarakat berbasis kolaborasi pendidikan, teknologi, dan pengembangan lokal.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
