
Pantau - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menyambut komitmen Ikatan Alumni National Hotel Institute (IKA NHI) Bandung untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional melalui kerja sama strategis yang mengedepankan pendekatan kolaboratif.
Sinergi Hexahelix untuk Dorong Pertumbuhan Sektor Kreatif
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa Kemenekraf tidak dapat bekerja sendiri dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif dan memerlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.
Kemenekraf menerapkan pendekatan kolaborasi hexahelix, yang mengintegrasikan peran pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, media, dan investor untuk membangun ekosistem yang tangguh dan kompetitif secara global.
Ia menyatakan kesiapan Kemenekraf bekerja sama dengan IKA NHI dalam memperkuat jaringan alumni sebagai bagian penting dalam pengembangan sektor kreatif nasional.
Kerja sama akan dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding) antara kedua pihak.
Tahapan Kerja Sama hingga 2029
Kerja sama jangka pendek difokuskan pada tahun 2025 melalui program penyediaan sumber daya manusia, pelatihan kewirausahaan kreatif, dan inkubasi bisnis rintisan (startup).
Untuk jangka menengah, hingga tahun 2027, kolaborasi akan diarahkan pada peningkatan ekspor produk kreatif nasional.
Sementara itu, rencana jangka panjang hingga 2029 difokuskan pada penguatan promosi daerah dan pembentukan hub ekonomi kreatif di berbagai wilayah Indonesia.
Ketua Umum IKA NHI 2025–2029, Tantowi Yahya, menyatakan bahwa alumni NHI siap berperan sebagai mentor, pengembang, dan fasilitator dalam sektor usaha kreatif seperti kuliner dan fesyen.
Ia menambahkan bahwa IKA NHI memiliki jejaring diaspora global yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat hub ekonomi kreatif dan mendukung pencapaian target nasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







