Pantau - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menganugerahkan Penghargaan Tertinggi 10 November kepada Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam sebuah seremoni yang digelar di Graha ITS, Surabaya, Selasa, 11 November 2025.
ITS Beri Penghargaan Atas Jasa Besar SBY
Rektor ITS Prof. Bambang Pramujati menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan atas kontribusi SBY selama menjabat sebagai kepala negara.
"Kamí melihat kiprah beliau selama ini, selama menjadi presiden sangat bagus, sangat inspiratif, sehingga jasanya juga pada negara itu sangat tinggi," ungkapnya.
Menurutnya, SBY dikenal sebagai sosok pemikir dan panutan, sehingga diharapkan penghargaan tersebut dapat memberi dampak positif bagi masyarakat luas.
"SBY itu sosok yang sangat inspiratif, beliau kan dikenal sebagai jenderal pemikir, karena pemikiran-pemikiran beliau yang luar biasa bagus," ujarnya.
"Sehingga harapannya, apa yang dilakukan SBY bisa menginspirasi kita semua," ia menambahkan.
"Untuk selalu berbuat baik, selalu melakukan lompatan-lompatan dalam teknologi untuk berkiprah bagi bangsa ini," katanya lagi.
ITS sebelumnya juga pernah memberikan penghargaan serupa kepada sejumlah tokoh nasional, antara lain BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Emil Salim, dan Prabowo Subianto.
SBY Nilai Penghargaan ITS sebagai Tradisi Baik
Dalam sambutannya, SBY mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada ITS atas penganugerahan tersebut.
"Terima kasih kepada ITS, karena bukan hanya kepada saya, ITS juga pandai memberikan penghargaan kepada siapa pun yang kira-kira melakukan sesuatu untuk kebaikan negeri ini," ucapnya.
Ia juga menilai bahwa pemberian penghargaan semacam ini merupakan tradisi baik yang dapat mendorong pembentukan karakter generasi muda.
"Saya mendapat kehormatan, saya bersyukur, saya akan pertanggungjawabkan melalui pengabdian saya di masa senja ini," ungkapnya.
SBY berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
- Penulis :
- Arian Mesa
