
Pantau - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat penyaluran biodiesel hingga 6 November 2025 telah mencapai sekitar 12,11 juta kiloliter atau setara 77,8 persen dari target tahunan sebesar 15,6 juta kiloliter.
Produksi dan Dampak Ekonomi Biodiesel
Total kapasitas produksi biodiesel nasional tercatat mencapai 22 juta kiloliter, yang dihasilkan oleh 28 pabrik biodiesel dan 25 badan usaha bahan bakar nabati.
Pelaksanaan program biodiesel B40 sepanjang tahun 2025 memberikan kontribusi besar terhadap penghematan devisa negara, dengan nilai mencapai sekitar Rp107,2 triliun.
Sebagai perbandingan, pada pelaksanaan program B35 tahun sebelumnya, penghematan devisa mencapai Rp124 triliun.
Selain itu, peningkatan nilai tambah crude palm oil (CPO) hingga November 2025 mencapai Rp16,89 triliun.
Program biodiesel juga telah menyerap sekitar 1,5 juta tenaga kerja dan menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 32,2 juta ton CO2.
Evaluasi dan Pengawasan Program B40
Kementerian ESDM menyampaikan bahwa pihaknya menerima banyak masukan dari berbagai pihak terkait pelaksanaan program B40.
Menanggapi hal tersebut, pengawasan terhadap program biodiesel B40 diperketat demi menjaga kualitas dan efektivitas implementasi.
Kementerian ESDM menyatakan komitmennya untuk terus mengawal pelaksanaan program biodiesel B40 hingga akhir Desember 2025 dengan optimal.
- Penulis :
- Leon Weldrick







