Pantau - Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) memperkuat peran Indonesia dalam industri kreatif global melalui penyelenggaraan Jakarta International Conference on Multidisciplinary Studies toward Creative Industries (JICOMS) 2025 di Jakarta, Rabu (12/11).
Ajang tahunan ini memasuki penyelenggaraan keempat, menjadi wadah kolaborasi akademisi dan praktisi industri untuk mendorong inovasi serta kewirausahaan di era digital.
Kolaborasi Global untuk Penguatan Ekosistem Kreatif
Direktur Polimedia, Tipri Rose Kartika, menjelaskan bahwa konferensi tahun ini mengusung tema “Kewirausahaan Kreatif di Era Digital: Memberdayakan Industri Kreatif untuk Keunggulan Global.”
Ia menyebut kegiatan tersebut sebagai wujud nyata implementasi riset dosen di bidang ekonomi kreatif, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Kegiatan ini memberikan dampak signifikan terhadap penguatan ekosistem ekonomi kreatif nasional, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045,” ungkap Tipri.
Konferensi ini diikuti oleh sejumlah kampus dan lembaga luar negeri, antara lain Korea University of Media Arts (Korea Selatan), Avila University (Amerika Serikat), Chengdu Industry & Trade College (China), serta Studio Orient Matahari yang mewakili sektor industri.
Sebanyak 77 karya akademik dan riset inovatif dari berbagai institusi pendidikan dipresentasikan dalam kegiatan ini.
Tipri menegaskan pentingnya membuka peluang agar ekonomi kreatif menjadi sektor strategis yang menopang kemajuan Indonesia di masa depan.
Menurutnya, sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan industri merupakan kunci membangun daya saing global di sektor kreatif.
Dukungan Pemerintah untuk Ekonomi Kreatif Berkelanjutan
Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf), Agustini Rahayu, menyatakan bahwa JICOMS 2025 sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam memperkuat industri kreatif nasional.
Ia menegaskan bahwa industri kreatif merupakan sektor penting yang memiliki nilai ekonomi berkelanjutan.
“Industri kreatif tidak hanya sebatas karya seni (artwork), tetapi juga menjadi penggerak ekonomi yang membuka lapangan kerja dan meningkatkan daya saing bangsa,” ujarnya.
Agustini memaparkan empat tujuan utama program Kemenekraf, yaitu peningkatan produk domestik bruto (PDB), penciptaan lapangan kerja, peningkatan nilai ekspor dan investasi, serta peningkatan nilai tambah di bidang ekonomi kreatif.
Melalui JICOMS 2025, Polimedia dan Kemenekraf menunjukkan sinergi konkret dalam mendorong inovasi, kewirausahaan, dan kolaborasi global demi memperkuat posisi Indonesia di peta ekonomi kreatif dunia.
- Penulis :
- Aditya Yohan
