BMKG Kembangkan Sistem Peringatan Dini “Merah Putih” untuk Perkuat Deteksi Gempa dan Tsunami Nasional

Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tengah mengembangkan sistem peringatan dini Merah Putih sebagai inovasi teknologi lokal untuk meningkatkan kemampuan deteksi dan mitigasi bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami, di seluruh wilayah Indonesia.

Inovasi Lokal untuk Kemandirian Teknologi Nasional

Informasi tersebut disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Sulawesi Utara, Muhammad Zulkifli, pada Rabu (12/11/2025).

"Ini inovasi teknologi lokal untuk memperkuat sistem deteksi dan peringatan dini gempa bumi serta tsunami di Indonesia," ungkapnya.

Zulkifli menjelaskan bahwa sistem Merah Putih memiliki sejumlah komponen utama, salah satunya sistem pemrosesan (sispro) berbasis kecerdasan buatan (AI) yang berfungsi untuk mempercepat analisis gempa dan potensi tsunami secara real-time.

"Model ini merupakan hasil kerja sama dengan BRIN untuk mensimulasikan skenario tsunami secara akurat," tambahnya.

Menurutnya, tujuan utama pengembangan sistem Merah Putih adalah meningkatkan kemandirian teknologi nasional dalam sistem peringatan dini, agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada teknologi asing.

Selain mempercepat proses deteksi, sistem ini juga meningkatkan akurasi peringatan dengan menambahkan parameter baru seperti kedalaman sumber gempa dalam proses pemodelan.

Sistem Multibahaya dan Uji Integrasi Nasional

Zulkifli menuturkan bahwa sistem Merah Putih merupakan bagian dari sistem peringatan dini multibahaya (multi-hazard early warning system) yang sedang dikembangkan BMKG.

Sistem ini tidak hanya mencakup peringatan gempa bumi dan tsunami, tetapi juga cuaca ekstrem, gelombang tinggi, dan perubahan iklim yang berpotensi berdampak luas terhadap keselamatan masyarakat.

Saat ini, sistem Merah Putih masih dalam tahap integrasi dan uji operasional, namun ditargetkan menjadi tulang punggung Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) yang lebih cepat, akurat, dan sepenuhnya berbasis inovasi dalam negeri.

Pengembangan sistem dilakukan melalui kolaborasi antara BRIN, ITB, UGM, dan BMKG, dengan fokus pada penguatan riset, pemodelan, serta implementasi sistem peringatan dini nasional.

Sistem Merah Putih diharapkan menjadi simbol kemandirian teknologi Indonesia dalam mitigasi bencana, sekaligus pondasi utama ketahanan nasional menghadapi ancaman gempa dan tsunami di masa depan.