
Pantau - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mengungkapkan bahwa sejumlah pelaku industri nasional menginginkan pemerintah membatasi impor produk asing karena produksi dalam negeri dinilai telah mencukupi kebutuhan nasional.
Evita menyatakan hal ini usai mengikuti rapat kerja bersama Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian di kompleks parlemen.
"Banyak beberapa industri kita sebenarnya sudah cukup, produksi mereka itu sudah mencukupi untuk kebutuhan daripada dalam negeri," ungkapnya.
Evaluasi Kebijakan Impor dan Dorongan Insentif
Meski demikian, Evita mengakui masih terdapat industri yang belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan dalam negeri, sehingga dalam kondisi tertentu impor tetap diperlukan.
Ia menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan industri nasional, khususnya yang berkaitan dengan ekspor dan impor.
"Kita ingin industri kita ini bangkit, ya kan? Jadi Pak Presiden kita kan selalu mengatakan kita ini harus, kedaulatan kita, pertahanan, baik pangan dan lain-lain. Dan tentunya kita juga ingin kita mempunyai ketahanan dan kedaulatan di sektor industri kita ke depan," ia mengungkapkan.
Lebih lanjut, ia mengatakan pelaku industri berharap adanya insentif dari pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri nasional.
"Jadi, juga mereka-mereka industri kita juga mengharapkan dukungan yang sama dari insentif fiskal, kemudahan-kemudahan perizinan dan lain-lain," ujar Evita.
Harapan terhadap Keberpihakan Pemerintah
Evita menambahkan bahwa kebijakan pemerintah ke depan diharapkan lebih berpihak kepada industri dalam negeri, mengingat pelaku industri nasional bersaing dengan industri luar negeri yang mendapat dukungan penuh dari negara asalnya.
Ia menilai keberpihakan tersebut penting demi terwujudnya kedaulatan dan ketahanan industri nasional dalam jangka panjang.
- Penulis :
- Leon Weldrick







