Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

AirNav Indonesia Siapkan Strategi Navigasi Udara Hadapi Lonjakan Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

AirNav Indonesia Siapkan Strategi Navigasi Udara Hadapi Lonjakan Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2025/2026
Foto: (Sumber: Direktur Utama AirNav Indonesia Capt Avirianto Suratno ketika memberikan keterangan pers terkait persiapan pelayanan navigasi masa Natal dan Tahun Baru 2025/2026. ANTARA/Azmi Samsul M..)

Pantau - AirNav Indonesia menyiapkan berbagai langkah strategis untuk menjamin kelancaran dan keamanan navigasi penerbangan selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 yang diprediksi mengalami peningkatan signifikan.

Lonjakan Pergerakan Pesawat Disiapkan dengan Koordinasi Ketat

Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt Avirianto Suratno, menyampaikan bahwa pihaknya telah memastikan kesiapan personel serta menjalin koordinasi intensif dengan instansi terkait untuk menghadapi puncak musim liburan.

Selama masa angkutan khusus yang berlangsung selama 18 hari, diperkirakan terjadi 76.972 pergerakan pesawat di seluruh bandara Indonesia, naik 3,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Intensitas penerbangan harian diperkirakan mencapai antara 4.300 hingga 5.000 pergerakan pesawat.

AirNav Indonesia mengoptimalkan peran Indonesia Network Management Center (INMC) sebagai pusat pengawasan dan koordinasi layanan secara terintegrasi yang beroperasi selama 24 jam.

Penyesuaian Operasional dan Jalur Udara Alternatif

Direktur Operasi AirNav Indonesia, Setio Anggoro, menjelaskan bahwa optimalisasi INMC dilakukan untuk menyesuaikan rute, kapasitas, dan urutan keberangkatan saat terjadi lonjakan lalu lintas udara.

Langkah-langkah operasional mencakup penyesuaian kapasitas ruang udara, pengurutan waktu keberangkatan dan kedatangan pesawat, koordinasi slot dan jam operasional bandara, serta penggunaan jalur udara alternatif.

Seluruh upaya ini ditujukan untuk memastikan penumpang dapat berangkat dan tiba dengan lancar, efisien, dan tetap mengedepankan aspek keselamatan penerbangan.

Penulis :
Aditya Yohan