
Pantau - Pemerintah Kota Jakarta Timur melalui Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota menggencarkan penopingan pohon sebagai langkah antisipasi menghadapi musim hujan dan potensi angin kencang.
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Dwi Ponangsera, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan atas perintah pimpinan guna mencegah pohon tumbang yang berisiko menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
Sudin telah melakukan penopingan serentak terhadap 76 pohon di 10 kecamatan wilayah Jakarta Timur.
Kecamatan Makasar dan Cipayung menjadi wilayah dengan jumlah penopingan terbanyak, masing-masing sebanyak 13 pohon.
Laporan Warga dan Data Risiko Jadi Acuan Pemangkasan
Selain Makasar dan Cipayung, pemangkasan juga dilakukan di Kecamatan Pulogadung dan Pasar Rebo sebanyak delapan pohon, Jatinegara enam pohon, Kramat Jati dan Ciracas masing-masing empat pohon.
Tiga pohon dipangkas di Kecamatan Matraman, dua pohon di Duren Sawit, dan tiga pohon di Cakung.
Selain itu, 12 pohon juga dipangkas di kawasan Rindam Jaya.
Dwi Ponangsera menjelaskan bahwa pemangkasan dilakukan berdasarkan laporan masyarakat dan hasil pemantauan lapangan, termasuk instruksi langsung dari pimpinan daerah.
Tujuan utama penopingan adalah meminimalisasi risiko pohon tumbang dan sempal, terutama saat hujan deras disertai angin kencang.
Sebagai catatan, dari Januari hingga September 2025, Sudin Tamhut Jakarta Timur telah memangkas 530 pohon rawan tumbang.
Dari jumlah tersebut, 306 pohon tercatat mengalami tumbang dan 224 sempal, mayoritas terjadi akibat cuaca ekstrem.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







