
Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas mengevakuasi puluhan warga Desa Ketanda, Kecamatan Sumpiuh, akibat pergerakan tanah yang mengancam keselamatan permukiman.
Evakuasi dilakukan secara terpusat di Balai Pertemuan Desa Ketanda pada Rabu, 12 November 2025, setelah tim gabungan melakukan kaji cepat di lokasi terdampak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyumas, Andi Risdianto, menyebut pergerakan tanah telah berdampak pada 21 rumah warga dan dua fasilitas umum.
Warga Mengungsi, Dapur Umum dan Logistik Disalurkan
Rincian kerusakan meliputi RT 06 RW 01 dengan 16 rumah terdampak, mencakup 17 keluarga atau 71 jiwa, RT 07 RW 01 dengan 3 rumah, 4 keluarga, dan 13 jiwa, serta RT 05 RW 01 dengan 2 rumah, 2 keluarga, dan 5 jiwa.
Fasilitas umum yang terdampak termasuk satu tempat ibadah dan jalan lingkungan di sekitar lokasi pergerakan tanah.
BPBD bersama Dinas Sosial-Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos-Permasdes) Kabupaten Banyumas menyalurkan bantuan logistik dan membuka dapur umum di lokasi pengungsian.
Peralatan pengungsian mulai didistribusikan pada Kamis, 13 November 2025, untuk mendukung kebutuhan dasar warga terdampak.
BPBD terus memantau kondisi tanah yang masih labil akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir dan menempatkan personel di lokasi untuk memastikan keamanan.
Warga diminta untuk tidak kembali ke rumah masing-masing sebelum kondisi dinyatakan aman oleh tim teknis.
Penanganan melibatkan personel dari BPBD, Dinsos-Permasdes, dan Pemerintah Desa Ketanda, dengan dukungan empat petugas lapangan yang melakukan evaluasi tingkat kerusakan dan potensi pergerakan tanah susulan secara berkala.
BPBD mengimbau masyarakat di wilayah rawan untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan dan segera melapor jika mendapati tanda-tanda tanah retak atau bergerak di sekitar permukiman.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







