Pantau - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak, Banten, menyalurkan bantuan program sosial senilai Rp7,9 miliar selama periode Januari hingga Oktober 2025 guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Bantuan Menjangkau Bidang Kemanusiaan hingga Ekonomi
Ketua Baznas Kabupaten Lebak, Wawan Gunawan, menyampaikan bahwa bantuan tersebut mencakup berbagai bidang seperti kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah, dan advokasi hukum.
"Penyaluran bantuan program sosial itu di antaranya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lebak," ungkap Wawan.
Contohnya, masyarakat yang terdampak bencana alam mendapatkan bantuan sosial langsung dari Baznas Lebak.
Wawan menambahkan, "Kita menyalurkan bantuan program sosial itu tepat sasaran sesuai mekanisme aturan hukum agama dan hukum negara."
Penyaluran dilakukan secara transparan dan terbuka serta didokumentasikan dengan baik.
Informasi penyaluran bantuan juga dipublikasikan melalui media sosial dan situs web resmi Baznas Lebak, sementara audit dilakukan secara rutin untuk mencegah penyelewengan anggaran.
" Kami menyalurkan bantuan program sosial Rp7,9 miliar itu, termasuk saldo tahun sebelumnya," katanya menegaskan.
Target Pengumpulan ZIS 2025 Capai Rp8,5 Miliar
Baznas Lebak memiliki kantor digital yang dapat diakses masyarakat, lembaga, dan instansi untuk menunaikan pembayaran zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Pembayaran ZIS juga dapat dilakukan melalui rekening bank maupun sistem QRIS yang telah disediakan.
Pada tahun 2025, Baznas Lebak menargetkan pengumpulan dana ZIS sebesar Rp8,5 miliar.
Hingga Oktober 2025, realisasi pengumpulan ZIS telah mencapai Rp7 miliar, dan pihak Baznas optimistis target tersebut dapat tercapai hingga akhir tahun.
Pada tahun sebelumnya, yakni 2024, pengumpulan dana ZIS bahkan melampaui target dari Rp8 miliar menjadi Rp8,1 miliar atau 102 persen.
Sementara itu, Omah, warga Rangkasbitung berusia 75 tahun, mengaku lega setelah menerima bantuan dari Baznas Lebak berupa 25 kilogram beras, lauk pauk, dan uang tunai.
"Kami tidak menduga ada yang membantu kebutuhan bahan pokok, padahal sejak beberapa hari terakhir ini kesulitan untuk memenuhi pangan keluarga," ungkapnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
