
Pantau - Satuan Tugas Penanganan Cesium-137 memusnahkan sebanyak 5,7 ton udang dalam 494 kotak karton setelah ditemukan kontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada permukaan luar kemasan. Langkah ini diambil setelah otoritas Amerika Serikat mendeteksi cemaran radioaktif pada produk ekspor tersebut.
Hasil Pengujian dan Langkah Pemusnahan
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menguji dua kontainer udang dan menemukan bahwa dari total 3.250 kotak, sebanyak 494 kotak menunjukkan adanya kontaminasi. Kandungan Cs-137 pada udang tersebut tercatat sebesar 10,8 becquerel per kilogram, masih di bawah ambang batas aman internasional yaitu 100 becquerel per kilogram.
"Sebagai tindak lanjut rekomendasi dari Barantin RI dan Bapeten tentang Pemusnahan Udang Terkontaminasi Cesium 137 maka terhadap 494 kotak karton udang yang terkontaminasi dilakukan pemusnahan," demikian disampaikan oleh pihak satgas.
Prosedur dan Pengawasan Ketat
Pemusnahan dilakukan dengan metode insinerasi pada suhu 800–900 derajat Celsius menggunakan sistem Continuous Emission Monitoring System untuk memastikan emisi tetap terkendali. Abu hasil pembakaran disolidifikasi dalam kotak HDPE sebelum ditimbun di landfill kelas 1 milik PT PPLI/DOWA.
"Pemusnahan ini dilakukan sesuai dengan protokol keamanan radiasi dan keamanan lingkungan," ungkap perwakilan satgas.
Proses pemusnahan diawasi langsung oleh Bapeten, BRIN, Barantin, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup (KLH/BPLH).
Dekontaminasi di Kawasan Cikande Masih Berlangsung
Sementara itu, upaya mitigasi dan dekontaminasi terhadap cemaran Cs-137 di kawasan industri Cikande, Serang, masih terus dilakukan secara intensif oleh tim satgas. Langkah ini dilakukan guna mencegah meluasnya dampak paparan radiasi terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti







