Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BGN Ajak Warga Manokwari Awasi Program Makan Bergizi Gratis Demi Jaminan Mutu dan Kesehatan Anak

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BGN Ajak Warga Manokwari Awasi Program Makan Bergizi Gratis Demi Jaminan Mutu dan Kesehatan Anak
Foto: (Sumber : Sosialisasi MBG yang dilaksanakan Anggota DPR RI Obet Rumbruren berkolaborasi dengan BGN di Manokwari, Sabtu (15/11/2025). ANTARA/Ali Nur Ichsan.)

Pantau - Badan Gizi Nasional (BGN) mengimbau masyarakat Manokwari untuk aktif mengawasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), mengingat program ini menyasar anak-anak sekolah yang membutuhkan makanan aman, segar, dan bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan.

Jaminan Kualitas dan Keamanan Makanan

Pengawasan masyarakat dinilai penting agar setiap penyaluran MBG berjalan sesuai standar. Makanan MBG memiliki batas waktu konsumsi maksimal empat jam setelah dimasak untuk menghindari kontaminasi bakteri. Setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diminta memastikan distribusi tepat waktu dan memenuhi standar higienis makanan.

Empat prinsip utama MBG meliputi kecukupan kalori, komposisi gizi seimbang, standar higienis, dan keamanan pangan. Menu MBG wajib memenuhi empat komponen utama yaitu karbohidrat, protein, sayur, serta buah atau serat.

Kebutuhan energi harian anak penerima MBG juga telah ditetapkan: 328 kilokalori untuk jenjang TK/PAUD, 368,8–531 kilokalori untuk SD, 531 kilokalori untuk SMP, dan 762,5 kilokalori untuk SMA.

Setiap dapur SPPG diwajibkan mempekerjakan ahli gizi guna memastikan seluruh komponen nutrisi terpenuhi sesuai kebutuhan masing-masing jenjang pendidikan.

Peran Masyarakat dan Penguatan Pengawasan

Masyarakat diminta segera melaporkan temuan atau indikasi negatif dalam distribusi makanan MBG ke perwakilan BGN di Papua Barat. Warga juga didorong turut berperan sebagai penyedia bahan pangan lokal melalui koperasi atau BUMDes untuk mendukung ketersediaan bahan baku berkualitas.

Anggota Komisi IX DPR RI, Obet Rumbruren, menegaskan pentingnya pengawasan publik agar program ini tepat sasaran. Ia menyatakan dukungan penuh DPR RI terhadap penguatan pengawasan MBG di Papua Barat, termasuk transparansi suplai bahan baku.

Sekolah dan orang tua juga didorong untuk berperan aktif dalam memantau kualitas makanan yang disajikan kepada anak-anak.

Hingga saat ini, lima dari total 20 SPPG di Kabupaten Manokwari telah mengantongi Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS) dari Dinas Kesehatan sebagai bukti pemenuhan standar higienis yang menjadi dasar jaminan mutu makanan MBG.

Program MBG menjadi bagian dari upaya strategis mencapai Generasi Emas 2045, serta mengatasi permasalahan gizi seperti stunting, anemia, dan ketimpangan akses pangan di wilayah seperti Papua Barat.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti