
Pantau - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya penguasaan ilmu, integritas, dan kerendahan hati bagi pemimpin muda sebagai fondasi kepemimpinan yang amanah.
Penguatan Kepemimpinan Pelajar di Kongres Rohis Nasional
Dalam sambutannya pada Kongres Rohis Nasional I 2025 di Jakarta, Nasaruddin menyampaikan pesan moral tentang karakter pemimpin muda.
"Banyak yang pintar, tetapi tidak semua bisa memimpin dengan hati. Ilmu adalah bekal, tetapi akhlak adalah kompas", ungkapnya.
Kongres tersebut juga menetapkan Muhamad Ridanara Adiyatma sebagai Presiden Rohis Indonesia pertama.
Kegiatan perdana itu disebut menjadi momentum strategis untuk memperkuat pembinaan Rohani Islam di sekolah-sekolah umum seluruh Indonesia.
Nasaruddin menekankan pentingnya kedisiplinan, refleksi diri, dan keteladanan sebagai karakter dasar pemimpin masa depan.
Kementerian Agama memastikan kemudahan akses pendidikan bagi seluruh peserta kongres.
"Saya mengapresiasi kalian semua, semua yang hadir di sini, kami akan memberikan kesempatan untuk masuk ke UIN tanpa tes, bahkan Insya Allah juga kita usahakan beasiswa", ujarnya.
Beasiswa luar negeri turut dibuka untuk Mesir, Maroko, Arab Saudi, dan sejumlah universitas di Eropa.
Peserta dengan hafalan Al Quran serta rekam jejak pembinaan Rohis memperoleh prioritas dalam seleksi program beasiswa.
“Tidak boleh ada anak Rohis yang tertinggal karena soal biaya. Negara hadir”, tegasnya.
Pembinaan Jangka Panjang untuk Generasi Pemimpin 2045
Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno menyatakan bahwa dinamika sosial menuntut pelajar berani mengambil peran strategis sejak dini baik di sekolah, komunitas Rohis, maupun ruang digital.
Proses pemilihan Presiden Rohis disebut menjadi miniatur pelatihan kepemimpinan nyata yang mencakup komunikasi, jejaring, pengambilan keputusan, dan perumusan visi.
"Kongres ini memadukan pembinaan karakter, kompetisi inovasi, hingga pelatihan jejaring kepemimpinan. Peserta mengikuti beragam agenda, termasuk pemilihan presiden, diskusi kebangsaan, hingga branding competition untuk mengasah kreativitas generasi muda", ungkapnya.
Kongres Rohis Nasional I dinilai sebagai investasi jangka panjang untuk menyiapkan generasi pemimpin menuju Indonesia Emas 2045.
Pembinaan pelajar diarahkan agar tidak terjebak dikotomi antara sekolah umum dan madrasah, melainkan menjadi satu ekosistem pembentukan karakter bangsa.
"Kongres ini bukan sekadar pertemuan. Ini adalah pijakan penting lahirnya generasi Muslim yang cerdas, moderat, adaptif, dan siap memimpin perubahan", tuturnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








