Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Penguatan Kolaborasi Kementan dan Pemprov Bali untuk Majukan Peternakan Sapi Bali yang Kompetitif

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Penguatan Kolaborasi Kementan dan Pemprov Bali untuk Majukan Peternakan Sapi Bali yang Kompetitif
Foto: Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Ali Jamil (kanan) dalam pertemuan dengan Gubernur Bali Wayan Koster (sumber: Humas Kementan)

Pantau - Kementerian Pertanian mendorong pengembangan peternakan sapi Bali agar semakin berdaya saing melalui penguatan pembibitan, peningkatan layanan kesehatan hewan, dan kolaborasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Bali.

Komitmen Pengembangan Peternakan Sapi Bali

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Ali Jamil menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam membangun sektor peternakan sapi Bali agar lebih terarah dan kompetitif.

"Sapi Bali adalah kekayaan genetik bangsa yang harus kita jaga. Kementan akan memperkuat kerja sama dengan Pemprov Bali," ungkapnya.

Ali Jamil juga menambahkan bahwa Bali memiliki peran strategis sebagai pusat pembibitan dan sentra sapi Bali berkualitas.

Pembahasan Hibah Lahan dan Sinergi Pusat-Daerah

Penguatan kerja sama dibahas dalam pertemuan antara Kementerian Pertanian dan Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar, yang turut menyoroti usulan hibah lahan strategis untuk mendukung program pengembangan peternakan.

Dalam pertemuan tersebut, Kementan mengajukan hibah lahan seluas 102 hektare di Jembrana untuk Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak, 1.500 meter persegi di Denpasar untuk keperluan serupa, serta 6,7 hektare lahan Balai Besar Veteriner Denpasar untuk pelayanan kesehatan hewan.

Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik rencana tersebut.

"Prinsipnya kita setuju untuk pelestarian sapi Bali," ia mengungkapkan.

Selain itu, Pemprov Bali juga mengajukan permohonan hibah lahan kepada Kementan seluas 3.550 meter persegi untuk mendukung pengelolaan lingkungan.

Kolaborasi ini diharapkan memperkuat posisi Bali sebagai sentra pembibitan sapi Bali terbaik di Indonesia, serta memastikan keberlanjutan sektor pariwisata, ekonomi, dan ketahanan pangan daerah melalui peningkatan kesehatan hewan.

Penulis :
Arian Mesa