Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Seluruh Pabrik Terdampak Cs-137 di Cikande Dinyatakan Aman, Pemerintah Tegaskan Proses Dekontaminasi Telah Tuntas

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Seluruh Pabrik Terdampak Cs-137 di Cikande Dinyatakan Aman, Pemerintah Tegaskan Proses Dekontaminasi Telah Tuntas
Foto: Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cs-137 Bara Krishna Hasibuan usai menghadiri 13th US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, Senin 17/11/2025 (sumber: ANTARA/Bayu Saputra)

Pantau - Satuan Tugas Penanganan Cs-137 memastikan bahwa sebanyak 22 pabrik dan 13 lapak penimbunan rongsokan di kawasan industri Cikande, Banten, yang terdampak kontaminasi zat radioaktif Cesium-137 telah selesai menjalani proses dekontaminasi dan dinyatakan aman.

Proses Dekontaminasi dan Sumber Kontaminasi

Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cs-137, Bara Krishna Hasibuan, menyatakan bahwa seluruh fasilitas yang sebelumnya masuk dalam daftar terkontaminasi telah dibersihkan secara menyeluruh.

"Saya ingin tegaskan bahwa yang daftar perusahaan-perusahaan yang keluar minggu lalu itu, itu semuanya sebetulnya sudah didekontaminasi. Sudah bersih," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa tidak ada tambahan fasilitas baru yang terkontaminasi karena semuanya telah dinyatakan "clear and clean".

Bara juga memastikan bahwa pabrik milik PT Charoen Pokphand Indonesia telah melalui proses dekontaminasi secara tuntas.

"Saya katakan itu juga sudah dilakukan dekontaminasi terhadap pabrik yang dimiliki oleh PT Charoen Pokphand tersebut, sehingga memang produk yang mereka hasilkan itu semuanya bisa dikatakan clear, tidak ada kontaminasi," ia mengungkapkan.

Sumber kontaminasi diketahui berasal dari proses peleburan scrap metal yang mengandung Cesium-137 di fasilitas smelting milik PT Peter Metal Technology (PMT).

Dalam proses tersebut, terjadi penguapan zat radioaktif yang kemudian tersebar melalui udara ke berbagai titik di kawasan industri.

Pemantauan, Penanganan, dan Status Terakhir

Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, pemerintah telah memasang alat pemindai radiasi Radiation Portal Monitor (RPM) di pintu keluar kawasan industri Cikande.

"Setelah itu kan kita sudah buktikan bahwa kita sudah pasang equipment RPM di pintu keluar kawasan industri Cikande, dan sudah empat minggu ini tidak terdeteksi satupun kendaraan yang terkontaminasi," jelas Bara.

Sebanyak 975 ton material terkontaminasi telah dipindahkan dan saat ini disimpan di fasilitas sementara di lokasi PT PMT.

Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH, Rasio Ridho Sani, menyatakan bahwa proses mitigasi dan dekontaminasi dilakukan secara intensif dan progresnya signifikan.

Seluruh fasilitas pabrik yang sempat terkontaminasi kini telah kembali beroperasi.

Bapeten dan BRIN telah menyatakan bahwa Zona Merah di lokasi A, C1, D, H, dan I kini aman.

Lokasi B, E, F, dan F1 saat ini sedang dalam proses penyemenan menggunakan beton K-350, sementara lokasi F2 telah selesai tahap finalisasi penyemenan.

Adapun lokasi C yang berada di belakang Pabrik PT VP tengah dipersiapkan untuk proses containment.

"Containment dilakukan untuk keamanan dan keselamatan masyarakat, saat ini lokasi tersebut dilakukan pemagaran," tegas Bara.

Pemerintah menargetkan seluruh proses dekontaminasi di kawasan industri Cikande akan selesai pada akhir November.

Penulis :
Arian Mesa