
Pantau - Pemerintah Kota Jakarta Timur mendorong kesetaraan pendidikan bagi seluruh pelajar melalui pelaksanaan try out Kartu Jakarta Pintar.
Wali Kota Jakarta Timur Munjirin menjelaskan bahwa tujuan try out KJP adalah memberikan kesempatan yang setara antara siswa yang mampu mengikuti bimbingan belajar dan try out berbayar dengan siswa dari keluarga kurang mampu.
Munjirin menyatakan, "Ini sebenarnya lebih kepada memberikan kesempatan dan kesetaraan antara siswa yang mungkin secara ekonomi bisa menikmati bimbel dan try out," ungkapnya.
Komitmen ini terutama ditujukan untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar memiliki peluang yang sama dalam persiapan masuk perguruan tinggi negeri.
Try out KJP bertujuan membantu siswa menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer atau seleksi lain yang biasanya membutuhkan try out atau les berbayar.
Munjirin kembali menegaskan, "Ini sebenarnya lebih kepada memberikan kesempatan dan kesetaraan antara siswa yang secara ekonomi bisa menikmati bimbel dan try out berbayar dengan siswa yang mungkin orang tuanya kurang mampu," ujarnya.
Pemkot berharap pelajar dari keluarga penerima KJP memiliki persiapan yang sama kuatnya seperti siswa lain dalam menghadapi seleksi perguruan tinggi negeri.
Perguruan tinggi negeri dipilih karena dianggap lebih terjangkau secara pembiayaan dibandingkan perguruan tinggi swasta.
Program try out gratis berbasis KJP menjadi strategi Pemkot Jakarta Timur untuk mendorong mobilitas sosial melalui jalur pendidikan.
Pemerintah berharap lebih banyak siswa dari keluarga kurang mampu dapat lolos ke perguruan tinggi negeri sehingga kesempatan memperbaiki taraf hidup semakin terbuka.
Munjirin menyampaikan, "Kesempatan yang sama ini penting untuk persiapan memasuki perguruan tinggi. Dengan masuk PTN, pembiayaan biasanya jauh lebih murah," ungkapnya.
Pemerintah akan menyesuaikan program berdasarkan kebutuhan siswa termasuk menambah jumlah try out bila diperlukan.
Pemkot Jakarta Timur menegaskan bahwa kualitas pendidikan tidak boleh ditentukan oleh kemampuan ekonomi keluarga tetapi oleh potensi dan kerja keras siswa.
Pelaksanaan tahap kedua try out KJP digelar serentak pada Selasa dan diikuti 2.236 siswa SMA negeri di Jakarta Timur.
Jumlah tersebut merupakan lanjutan dari tahap pertama yang sebelumnya diikuti 441 siswa.
Program try out KJP diresmikan pada 21 Oktober 2025 oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Try out dilaksanakan dalam lima periode dari Oktober 2025 hingga Februari 2026 dengan total peserta 3.304 siswa dari 40 SMA negeri termasuk sekolah pilot project.
Tahap pertama try out diikuti 472 siswa dari enam sekolah di Jakarta.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








