
Pantau - Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Minister for Nature Inggris Mary Creagh dalam Konferensi Perubahan Iklim ke-30 PBB (COP30) di Belém, Brasil, pada Senin (17/11) waktu setempat.
MoU tersebut bertujuan memperkuat kolaborasi antara Indonesia dan Inggris dalam upaya mengurangi polusi sampah plastik serta isu-isu lingkungan lainnya.
Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan bahwa kerja sama ini adalah bentuk lanjutan dari hubungan yang telah terjalin antara kedua negara.
"MoU ini merupakan penguatan dari kolaborasi yang kita telah lakukan. Beberapa hal yang kita akan lakukan diantaranya mendorong reduksi sampah plastik, kita komitmen melakukan handling terkait dengan peatland," ungkapnya.
Kolaborasi Menyeluruh di Bidang Lingkungan
Selain pengurangan sampah plastik, MoU tersebut juga mencakup kerja sama dalam aspek tata kelola lingkungan.
Beberapa poin penting di antaranya meliputi perundang-undangan, regulasi, pemantauan, penegakan hukum, serta perencanaan lingkungan.
Kolaborasi juga diperluas pada aspek keanekaragaman hayati dan konservasi, serta penanganan pencemaran lingkungan yang semakin menjadi perhatian global.
Dalam pertemuan COP30, Indonesia aktif mendorong pertemuan bilateral sebagai strategi memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
"Kita akan mengupayakan sebanyak mungkin bilateral karena kita tahu pasti bahwa perjanjian-perjanjian di meja perundingan, negosiator, tidaklah mudah. Namun kita tidak mau menunggu konsensus di semua negara. Kita akan menapakinya dengan melakukan banyak kerja sama," ia mengungkapkan.
Buka Pintu untuk Semua Pihak
Selain menjalin kerja sama dengan Inggris, Hanif Faisol Nurofiq juga mengadakan pertemuan dengan perwakilan organisasi riset global World Resource Institute (WRI).
Kerja sama dengan WRI difokuskan pada isu deforestasi dan berbagai upaya pelestarian lingkungan lainnya.
"Tak hanya dengan negara-negara, kita juga melakukan kerja sama dengan badan-badan internasional. Tadi pagi kita juga menggalang kerja sama untuk melakukan penanganan di bidang lingkungan, terutama deforestasi dan upaya-upaya lingkungan lainnya. Jadi semua pihak yang memiliki potensi untuk berkolaborasi dengan kita, kita buka pintu sebesar-besarnya," tegasnya.
Indonesia menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemain aktif dalam aksi lingkungan global, dengan menjalin kolaborasi strategis baik dengan negara sahabat maupun organisasi internasional.
- Penulis :
- Leon Weldrick








