Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Arab Saudi Perluas Layanan Makkah Route di Makassar untuk Permudah Jamaah Haji Indonesia Timur

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Arab Saudi Perluas Layanan Makkah Route di Makassar untuk Permudah Jamaah Haji Indonesia Timur
Foto: Petugas Imigrasi Kerajaan Arab Saudi berbincang dengan seorang calon haji berkebutuhan khusus sebelum lapor diri di Makkah Route, Terminal Khusus Haji dan Umrah 2 F, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu 31/5/2025 (sumber: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Pantau - Pemerintah Arab Saudi berencana menambahkan embarkasi Makassar sebagai lokasi baru dalam layanan Makkah Route, guna mempermudah proses keberangkatan jamaah haji dari wilayah Indonesia timur.

Langkah ini disampaikan oleh Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia, Mochamad Irfan Yusuf, saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta pada hari Selasa.

Layanan Makkah Route adalah sistem imigrasi Arab Saudi yang dilakukan langsung di bandara keberangkatan di Indonesia.

Melalui fasilitas ini, proses verifikasi dokumen hingga pencetakan stempel masuk ke Arab Saudi dilakukan sebelum jamaah naik pesawat.

Dengan begitu, setibanya di Tanah Suci, jamaah dapat langsung menuju bus ke pemondokan tanpa harus mengantre di imigrasi.

Percepatan Proses Kedatangan Jamaah

Layanan Makkah Route pada penyelenggaraan haji tahun 2025 telah diterapkan di tiga embarkasi, yakni Jakarta, Surabaya, dan Solo.

"Evaluasi menunjukkan mekanisme ini memberikan percepatan signifikan pada proses kedatangan jamaah di Arab Saudi," ungkap Irfan Yusuf.

Rencana perluasan ke Makassar ditujukan agar manfaat layanan ini juga dirasakan oleh jamaah dari wilayah timur Indonesia.

Persiapan Haji 2026 dan Penandatanganan MoU

Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 1447 Hijriah atau 2026 Masehi.

Penandatanganan ini dilakukan dalam rangkaian Konferensi dan Pameran Haji ke-5 yang digelar oleh Kementerian Haji Arab Saudi di Jeddah.

Agenda tersebut menjadi awal dimulainya persiapan pelaksanaan haji tahun 2026.

" Kami berdiskusi banyak tentang persiapan penyelenggaraan haji, dan lebih menekankan tentang istitha'ah kesehatan bagi jamaah haji Indonesia, tentang dam, dan terakhir ditutup dengan penandatanganan kesepakatan, di mana kita pada tahun ini mendapatkan kuota sebanyak 221.000 orang," ia mengungkapkan.

Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi juga menegaskan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Penulis :
Leon Weldrick