
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat memiliki peluang besar untuk memperkuat kerja sama strategis di sektor investasi, terutama di bidang infrastruktur.
AHY menyatakan, "Kita ingin terus membangun kerja sama yang baik antara Indonesia dengan Amerika sebagai salah satu mitra strategis di dunia," ungkapnya dalam forum investasi yang digelar baru-baru ini.
Ia menekankan bahwa forum investasi reguler ini memiliki nilai strategis dalam memperkuat hubungan bilateral yang telah berlangsung selama puluhan tahun antara kedua negara.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah Indonesia terus mengawal pembangunan ekonomi yang tidak hanya mengejar kemakmuran rakyat, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan.
"Semangat kemakmuran (prosperity) dan keberlanjutan (sustainability) ini harus kita kawal bersama," ia mengungkapkan.
Pemerintah saat ini fokus pada tiga pilar utama ketahanan nasional, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi, dan akses air bersih.
Di sisi lain, peningkatan kualitas hidup masyarakat juga menjadi perhatian utama, melalui pembangunan sektor pendidikan, kesehatan, perumahan layak, dan penguatan konektivitas antar daerah.
Forum Investasi Jadi Ruang Dialog Strategis
AHY menjelaskan bahwa forum investasi ini tidak hanya menjadi ajang presentasi agenda pembangunan nasional untuk 5–10 tahun ke depan, tetapi juga menjadi ruang bagi investor untuk memahami arah kebijakan pemerintah.
"Yang paling penting selain memahami satu sama lain adalah membangun trust dan confidence. Dengan begitu, investor tidak hanya bertahan di Indonesia, tetapi juga meningkatkan investasinya," ujarnya.
Peningkatan investasi dari mitra strategis seperti Amerika Serikat diyakini akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
AHY juga menanggapi kebutuhan besar pendanaan infrastruktur nasional yang diperkirakan mencapai Rp6.500 triliun hingga tahun 2040.
Untuk itu, pemerintah akan melakukan pembahasan mendalam dengan mitra Amerika Serikat terkait sektor-sektor prioritas yang dapat dikembangkan secara bersama.
"Setelah forum ini, kami akan melanjutkannya melalui Infrastructure Project Facilitation Office. Di sana akan dibahas lebih spesifik mengenai proyek-proyek yang dapat dikerjasamakan," tambahnya.
Proyek Strategis dan Pemerataan Pembangunan
Dalam tindak lanjutnya, pemerintah akan mengoordinasikan kementerian teknis terkait, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan, guna memastikan kesesuaian proyek dengan kebutuhan nasional.
Minat investasi akan difokuskan pada berbagai sektor seperti infrastruktur dasar (jalan dan jembatan), pembangunan bandara, dermaga, hingga fasilitas strategis lainnya.
Seluruh proyek tersebut akan dirancang dan dibahas bersama pemangku kepentingan di bawah koordinasi Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
AHY menegaskan bahwa kerja sama Indonesia–Amerika Serikat di bidang investasi infrastruktur merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan ketahanan nasional dan pemerataan pembangunan.
"Kami ingin memastikan tidak ada daerah yang tertinggal, dan investasi yang masuk benar-benar memberikan dampak bagi masyarakat," tutupnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick







