Pantau - Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda menegaskan perlunya percepatan peningkatan layanan Bandara Internasional Soekarno–Hatta menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kondisi Bandara dan Identifikasi Masalah
Dalam keterangan di Jakarta, ia menilai sarana dan prasarana bandara masih membutuhkan banyak perbaikan signifikan.
Zigo menekankan bahwa Bandara Soetta sebagai pintu gerbang utama Indonesia harus memiliki layanan berdaya saing tinggi dan meminta semua pihak bekerja cepat.
"Kami mendorong agar Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan seluruh stakeholders mempercepat realisasi peningkatan layanan", ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan fasilitas dan tata kelola merupakan faktor penting demi keamanan dan kenyamanan penumpang.
Zigo memaparkan beberapa masalah strategis di Bandara Soetta, antara lain perlunya memperketat pengawasan ramp check dan pentingnya peningkatan keselamatan penerbangan.
Ia menilai pengelolaan tenant belum berpihak pada UMKM sehingga perlu penataan ulang.
Ia juga mencermati antrean panjang di area check-in dan imigrasi yang menghambat arus penumpang.
Zigo menyoroti bahwa akses zona terbatas masih belum tertib.
Ia menilai budaya pelayanan belum profesional dan fasilitas kesehatan belum memadai.
Ia menyebut delay penerbangan masih sering terjadi dan mengganggu pengalaman penumpang.
Ia menegaskan semua masalah tersebut harus diselesaikan sebelum puncak mobilitas masyarakat pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Rencana Tindak Lanjut dan Pengembangan Terminal
Temuan-temuan itu akan dibahas dalam rapat internal Komisi V DPR RI, dan ia membuka opsi pembentukan Panja Tata Kelola Bandara untuk mempercepat tindak lanjut.
Zigo mendukung langkah tersebut agar rekomendasi yang dihasilkan memiliki kekuatan implementatif serta menekankan perlunya koordinasi lintas sektor.
"Persiapan Natal dan tahun baru tidak boleh main-main. Ini menyangkut jutaan pergerakan masyarakat. Semua pihak harus memastikan SOP dan infrastruktur bandara bekerja optimal", ia mengungkapkan.
Zigo menyambut baik beroperasinya Terminal 1C sejak 12 November 2025 dan menilai struktur serta penataan ruang semakin baik dengan konsep modern bernuansa khas Indonesia.
Ia mendapat informasi bahwa Terminal 1C akan dikembangkan lebih lanjut.
Ia meminta agar pembangunan dilakukan secara terintegrasi, melibatkan banyak sektor, serta memberi dukungan terhadap UMKM.
Ia menegaskan bahwa pelayanan publik harus menjadi prioritas utama.
- Penulis :
- Aditya Yohan
