Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

5 Destinasi Wisata Kabupaten Lamandau yang Cocok untuk Pecinta Petualangan dan Budaya Lokal

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

5 Destinasi Wisata Kabupaten Lamandau yang Cocok untuk Pecinta Petualangan dan Budaya Lokal
Foto: (Sumber : Instagram.com/wisatariamtinggi)

Pantau - Kabupaten Lamandau di Provinsi Kalimantan Tengah menyimpan beragam destinasi wisata eksotis yang menawarkan perpaduan antara alam liar dan kekayaan budaya Dayak. Terletak di dekat Pegunungan Muller Schwaner, kawasan ini merupakan bagian dari ekosistem The Heart of Borneo yang masih alami.

Akses dan Lokasi Strategis

Perjalanan menuju Kabupaten Lamandau dapat ditempuh dari Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Bandara Iskandar di Pangkalan Bun.

Dari Pangkalan Bun ke ibu kota Lamandau, Nanga Bulik, dibutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan darat.

Berikut lima destinasi wisata unggulan di Kabupaten Lamandau yang cocok untuk para petualang:

1. Riam Bahu Burung – Kecamatan Bulik Timur

Riam ini belum terkelola secara optimal dan memiliki akses yang cukup menantang.

Dinamakan Riam Bahu Burung karena dari kejauhan bentuknya menyerupai bahu seekor burung.

Menurut cerita warga setempat, terdapat mata air tersembunyi di puncak bukit desa.

Akses menuju lokasi bisa melalui:

  • Sungai: sekitar 3 jam dengan perahu getek
  • Darat: sekitar 5 jam dengan sepeda motor

2. Bukit Sebayan

Bukit ini memiliki nilai spiritual tinggi bagi masyarakat Dayak Tomun penganut agama Kaharingan.

Dipercaya sebagai tempat arwah orang meninggal, Bukit Sebayan dianggap sebagai simbol “surga” dalam kepercayaan lokal.

Bukit ini menyimpan hutan perawan eksotik yang dipenuhi flora khas seperti bunga Sebayan.

Pendakian disarankan bersama warga lokal karena adanya pantangan adat yang harus dihormati.

Lokasi Bukit Sebayan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 3,5 jam dari Nanga Bulik.

3. Rumah Betang Ojung Batu, Rumbang Pirak, dan Bintang Timur – Kecamatan Delang

Tiga rumah betang ini merupakan cagar budaya yang mencerminkan arsitektur tradisional Dayak.

Ojung Batu memiliki tampilan lebih modern dan dulunya dimiliki oleh tokoh Dayak yang memiliki banyak tajau (tempayan antik).

Rumbang Pirak berlokasi di tepi sungai, lebih kecil namun mempertahankan struktur kayu ulin berkulit yang otentik.

Bintang Timur juga menyimpan kekayaan tradisi dan menjadi bagian penting dari sejarah lokal.

4. Air Terjun Palikodan, Tambai, dan Rohap

Kabupaten Lamandau memiliki sejumlah air terjun alami yang masih jarang dijamah wisatawan.

  • Air Terjun Palikodan memiliki empat tingkatan dengan aliran yang jernih.
  • Air Terjun Tambai dapat diakses melalui ladang-ladang milik warga.
  • Air Terjun Rohap berjarak hanya 200 meter dari Tambai dan berada di kawasan hutan lebat yang masih alami.

Ketiganya menyuguhkan pengalaman menyatu dengan alam tropis yang masih perawan.

5. Festival Babukung

Festival budaya tahunan yang berasal dari ritual adat Dayak Tomun, khususnya dalam upacara pemakaman masyarakat Kaharingan.

Babukung berarti topeng, dan dulunya digunakan sebagai bagian dari hiburan sakral saat ada warga yang meninggal.

Kini, Festival Babukung telah menjadi ikon budaya Kabupaten Lamandau yang digelar setiap bulan Juli, dengan menampilkan:

  • Tarian Babukung
  • Kostum tradisional
  • Partisipasi dari berbagai desa

Destinasi Ideal bagi Wisatawan Petualang

Dengan perpaduan keindahan alam, nilai spiritual, serta kekayaan tradisi lokal, Kabupaten Lamandau sangat layak menjadi destinasi pilihan bagi pecinta petualangan dan budaya etnik.

Pengunjung disarankan untuk menjaga etika, menghormati adat istiadat setempat, dan mengikuti petunjuk warga lokal guna menjaga kenyamanan selama berwisata.

Penulis :
Aditya Yohan