Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Baru Satu Dapur Makanan Bergizi Gratis di Bandarlampung Kantongi Sertifikat Higiene Sanitasi

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Baru Satu Dapur Makanan Bergizi Gratis di Bandarlampung Kantongi Sertifikat Higiene Sanitasi
Foto: Ilustrasi: Siswa-siswi sedang menyantap makanan bergizi gratis (sumber: ANTARA/Dian Hadiyatna)

Pantau - Pemerintah Kota Bandarlampung mengungkapkan bahwa dari sekitar 60 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di kota tersebut, baru satu yang mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk menjalankan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Hanya SPPG Tanjung Senang yang Penuhi Standar

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Muhtadi Arsyad Tumenggung, pada Kamis di Bandarlampung.

"Sejauh ini baru satu SPPG yang melayani Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang memiliki SLHS. Sedangkan di kota ini ada sekitar 60 SPPG yang beroperasi," ungkapnya.

Ia menyebutkan bahwa satu-satunya SPPG yang sudah memiliki SLHS berada di Kecamatan Tanjung Senang.

Menurutnya, SPPG lain masih belum memenuhi ketentuan dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang mewajibkan setiap dapur MBG memiliki SLHS.

"Sesuai ketentuan, setiap dapur SPPG wajib memiliki SLHS. Kami sudah sosialisasikan itu tapi progresnya masih minim hingga kini," ia mengungkapkan.

Proses Pengajuan SLHS Masih Terkendala

Muhtadi menjelaskan bahwa proses pengajuan SLHS dilakukan terlebih dahulu melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Setelah itu, berkas akan dilimpahkan ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan inspeksi lapangan.

"Ya nanti petugas sanitasi dari Puskesmas akan melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di wilayah kerja masing-masing. Kemudian hasilnya akan disampaikan," katanya.

Jika ditemukan ketidaksesuaian dalam inspeksi, dapur MBG yang bersangkutan diwajibkan segera melakukan perbaikan.

Setelah perbaikan dilakukan, akan dijadwalkan inspeksi kedua sebagai syarat terakhir sebelum SLHS diterbitkan.

"Proses pengajuan sebetulnya tidak sulit, asalkan pihak SPPG segera melengkapi semua persyaratan, termasuk pelatihan penjamah makanan," jelasnya.

Penulis :
Shila Glorya