Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BNPT Gandeng 8 Kampus di Blora Cegah Radikalisme, Fokus Lindungi Perempuan dan Anak

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BNPT Gandeng 8 Kampus di Blora Cegah Radikalisme, Fokus Lindungi Perempuan dan Anak
Foto: (Sumber : Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia Komjen Pol Eddy Hartono. ANTARA/Gunawan..)

Pantau - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono memastikan bahwa Kabupaten Blora, Jawa Tengah, saat ini dalam kondisi aman dari jaringan terorisme, namun tetap menekankan pentingnya kewaspadaan sebagai wilayah perbatasan.

Waspadai Blora Sebagai Jalur Perlintasan Kelompok Radikal

Dalam kunjungannya ke Blora pada Kamis (20/11), Eddy Hartono mengingatkan bahwa meski aman, wilayah ini tetap memiliki potensi menjadi jalur perlintasan kelompok radikal karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Jawa Timur.

"Meskipun aman, namun seluruh Forkopimda dan masyarakat Blora kami minta tidak lengah. Sebagai wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Blora berpotensi menjadi jalur perlintasan kelompok radikal," ungkapnya.

Sebagai langkah konkret pencegahan, BNPT menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan delapan perguruan tinggi di Blora untuk memperkuat ketahanan ideologi di lingkungan kampus.

Kelompok perempuan dan anak-anak disebut menjadi yang paling rentan terpapar paham radikal.

Faktor psikologis, emosional, dan pola pikir yang masih berkembang menjadi penyebab utama mudahnya kelompok ini dipengaruhi.

BNPT menjalankan program pencegahan sejak tingkat sekolah dasar, rumah tangga, hingga perguruan tinggi, dengan menyasar literasi digital sebagai salah satu fokus utama.

Penyebaran ideologi radikal kini banyak terjadi melalui bahan bacaan digital seperti e-book yang dimanfaatkan sebagai media propaganda.

"Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme serta RPJMN 2025–2029, pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan menjadi prioritas nasional," jelas Eddy Hartono.

Kerja Sama Strategis Dorong Ketahanan Ideologi Mahasiswa

Pemerintah daerah diminta menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) yang selaras dengan Rencana Aksi Nasional (RAN) BNPT, termasuk peningkatan kesiapsiagaan di lingkungan kampus.

Pemkab Blora dan delapan perguruan tinggi resmi menandatangani MoU bersama BNPT sebagai langkah strategis mencegah penyebaran radikalisme di kalangan generasi muda.

Bupati Blora Arief Rohman menyambut baik kerja sama ini, mengingat posisi geografis Blora sebagai gerbang timur Jawa Tengah sangat strategis dan membutuhkan kewaspadaan ekstra.

"Mahasiswa di Blora berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pengawasan dan edukasi di kampus menjadi sangat penting," ujarnya.

Ia berharap perguruan tinggi di Blora semakin aktif mengundang BNPT untuk memberikan edukasi dan literasi kewaspadaan kepada mahasiswa dan civitas akademika.

"Dengan kolaborasi ini kita ingin generasi muda Blora semakin tangguh dan kebal terhadap paham radikal yang mengancam keutuhan bangsa," tegasnya.

BNPT menyebut bahwa penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis untuk memperluas jaringan pencegahan terorisme hingga ke daerah perbatasan.

Perguruan tinggi pun diharapkan mampu menjadi benteng pertahanan ideologi Pancasila di tengah ancaman ideologi transnasional.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti