
Pantau - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Polri Tak Bisa Bekerja Sendiri
Dalam Apel Srawung Agung Kelompok Jaga Warga untuk Jogja Damai di Mapolda DI Yogyakarta, Kapolri meminta seluruh jajarannya—Polres, Polsek, hingga kelurahan—untuk memperkuat kerja sama dengan Jaga Warga.
Ia menekankan, “Saya minta kepada jajaran Polres, Polsek, kelurahan agar berkolaborasi dan bersinergi dengan jaga warga. Ini adalah kekuatan bersama untuk menjaga keteraturan bersama di Kota DI Yogyakarta.”
Kapolri menyebut bahwa apel ini menjadi simbol persatuan masyarakat dalam menjaga pranata sosial. Ia menegaskan, “Ini adalah warisan kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat yang sudah ada sejak dulu. Ini terus ditumbuhkan dan dikembangkan.”
Dukungan Sultan: Jaga Warga sebagai Pagar Budaya
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut dukungan Kapolri yang menyerahkan 10.000 rompi Jaga Warga sebagai simbol kehadiran garda keamanan yang “ngayomi lan ngemong”—mengayomi, bukan menakuti.
Sultan menitipkan harapan menjelang Natal dan Tahun Baru, “Jaga Warga terus menjadi pagar budaya yang menjaga harmoni; menjadi sahabat masyarakat; dan mitra Polri, yang memperkuat keteduhan di tengah dinamika sosial.”
Ia optimistis sinergi ini akan menjaga Yogyakarta tetap damai dan tertib. “Bila Polri bekerja dengan tata, titi, tatas, titis dan Jaga Warga melangkah dengan tanggap, tangguh, tuntas, maka Yogyakarta akan senantiasa berada pada suasana titi tentrem, karta raharja—aman, tertib, makmur, dan sejahtera bagi seluruh warganya.”
Komitmen Bersama Menjaga Keamanan
Apel Srawung Agung bertujuan meneguhkan komitmen bersama menjaga kamtibmas yang damai dan kondusif. Kegiatan ini diikuti 3.500 peserta, terdiri dari 1.000 orang terpusat di Polda dan 2.500 orang di lima Polres jajaran.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan







