Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Perluasan Tanam 870.000 Hektare, Pemerintah Gelontorkan Rp10 Triliun Demi Ketahanan Pangan Nasional

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Perluasan Tanam 870.000 Hektare, Pemerintah Gelontorkan Rp10 Triliun Demi Ketahanan Pangan Nasional
Foto: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah) dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Anwar Iskandar (kiri) memberikan keterangan pers dalam acara Munas XI MUI 2025 di Jakarta, Jumat 21/11/2025 (sumber: ANTARA/Aria Ananda)

Pantau - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan dana hibah sebesar Rp10 triliun untuk program perluasan tanam tanaman pangan di seluruh Indonesia seluas 870.000 hektare sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mempercepat peningkatan produksi.

Program ini merupakan bagian dari strategi transformasi pertanian yang diarahkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan difokuskan untuk meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan melalui optimalisasi lahan-lahan yang belum dimanfaatkan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan target realisasi program ini hingga akhir 2025 dengan pelaksanaan bertahap selama dua tahun ke depan.

"Kita akan tanam 870.000 hektare seluruh Indonesia, dan itu hibah, kurang lebih (anggaran) Rp10 triliun," ungkapnya.

Fokus Optimalisasi Lahan dan Aksi Nyata di Lapangan

Lahan-lahan yang akan dimanfaatkan adalah lahan yang telah terverifikasi dan siap ditanami pada musim tanam mendatang.

Untuk mempercepat pelaksanaan, pemerintah menggunakan mekanisme penyelesaian langsung di lapangan, bukan sekadar tindak lanjut administratif semata.

Amran menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai pilar ketahanan negara secara menyeluruh.

"Ketahanan pangan itu identik dengan ketahanan negara. (Apabila) Pangan bermasalah, kan negara buyar," ia mengungkapkan.

Dalam pelaksanaan program, pemerintah membuka kemitraan dengan berbagai organisasi masyarakat dan pemilik lahan produktif agar lahan tidak menganggur dan segera bisa ditanami.

Amran juga menyatakan akan melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai mitra koordinasi satu pintu.

"Termasuk MUI kalau punya lahan, kita tanami. Kami menunggu lahan-lahan milik para alim ulama MUI yang belum ditanami. Kirimkan proposalnya, pasti kami tanami," ujarnya.

Dukungan Lintas Lembaga dan Penguatan Teknologi Pertanian

Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar menyambut baik program ini dan menilai bahwa potensi pertanian Indonesia sangat besar dan harus dioptimalkan melalui sinergi antarlembaga.

"MUI melihat apa yang dilakukan Pak Menteri ini bagian dari mensyukuri nikmat Allah yang diberikan kepada bangsa ini. Alam kita sangat kaya dan lengkap, tinggal bagaimana dikelola dengan kerukunan, persatuan dan sinergi," tuturnya.

Program perluasan tanam ini dinilai sejalan dengan amanat konstitusi terkait pengelolaan sumber daya alam dan mendorong kemandirian bangsa.

Kementan memastikan pelaksanaan program akan didukung oleh penyediaan bibit, mekanisasi pertanian, dan pendampingan teknis guna menjamin peningkatan produksi secara berkelanjutan.

Selain itu, strategi pertanian nasional juga mencakup penguatan hilirisasi komoditas perkebunan, modernisasi alat tanam otomatis, serta pengaturan tata niaga pangan demi menjaga stabilitas harga dan pasokan untuk masyarakat.

Penulis :
Arian Mesa