
Pantau - Biro Perencanaan dan Organisasi Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI resmi meluncurkan Dashboard Capaian Output sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola digital dan sistem manajemen kinerja yang lebih akuntabel.
Integrasi Sistem Kinerja untuk Efisiensi dan Monitoring Real-Time
Peluncuran dashboard ini dilakukan dalam rangka reformasi sistem perencanaan dan pelaporan kinerja, yang disosialisasikan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi, Dewi Pusporini, menjelaskan bahwa biro kini menjadi pusat penyelarasan mekanisme perencanaan secara menyeluruh, mulai dari tahap penyusunan program, pemantauan pelaksanaan, hingga evaluasi hasil.
"Selama ini data perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan berjalan pada platform berbeda. Tugas kami adalah memastikan semuanya terintegrasi agar proses kinerja lebih efisien dan dapat dipantau secara real time," ungkapnya.
Dashboard ini dikembangkan sebagai alat kendali dan monitoring yang dapat diakses seluruh unit kerja di DPR RI.
"Dashboard ini adalah alat pengawasan utama. Setiap unit bisa segera melihat posisi capaian, apakah target sudah mendekati atau justru tertinggal. Kami ingin pemantauan dilakukan secara rutin dan berbasis data," ujar Dewi.
Selain memperkuat pemantauan, dashboard juga dirancang untuk meningkatkan akurasi pelaporan sebagai dasar dalam perbaikan penilaian akuntabilitas kinerja lembaga.
Tantangan Integrasi Aplikasi dan Langkah Menuju Manajemen Modern
Integrasi berbagai sistem aplikasi seperti Spektro, pelaksanaan kegiatan, Caput, dan aplikasi evaluasi ke dalam satu sistem terpadu disebut menjadi tantangan tersendiri.
"Tantangannya besar. Ada sinkronisasi data, penyesuaian alur kerja, hingga risiko bug. Tapi ini bagian dari tugas kami sebagai biro yang mengendalikan perencanaan dan organisasi," jelas Dewi.
Peluncuran dashboard disertai dengan sosialisasi menyeluruh kepada para pegawai agar memahami sistem baru dan mampu beradaptasi dengan baik.
Transformasi digital yang dilakukan diarahkan menuju manajemen kinerja modern, termasuk penerapan sistem paperless dan integrasi melalui Super App Digital.
"Melalui Super App Digital, kami ingin memastikan bahwa perencanaan, penganggaran, dan pelaporan bisa ditelusuri dalam satu alur digital. Ini penting untuk membangun budaya kerja berbasis data," kata Dewi.
Biro Perencanaan dan Organisasi berkomitmen untuk terus menyempurnakan fitur-fitur dashboard serta memperluas pelatihan ke seluruh unit kerja DPR RI.
"Harapan kami, integrasi ini membuat tata kelola DPR RI semakin profesional, responsif, dan dapat dipertanggungjawabkan," tutupnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







