
Pantau - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri menjalin kerja sama strategis dengan Kompas TV untuk meningkatkan publikasi inovasi dan praktik baik pemerintah daerah (pemda) kepada publik secara lebih luas, kredibel, dan berimbang.
Media Jadi Mitra Strategis Pemerintah dalam Publikasi Inovasi
Sekretaris BSKDN, Noudy R.P. Tendean, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang mudah diakses dan terpercaya terkait kebijakan, inovasi, dan program strategis baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Media merupakan simpul penting dalam ekosistem demokrasi yang tidak hanya berperan sebagai penyebar informasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam persepsi publik yang positif mengenai kinerja institusi pemerintahan,” ujarnya.
Ia menilai bahwa publikasi yang kuat sangat penting dalam mendorong replikasi inovasi di berbagai daerah sebagai bagian dari percepatan pembangunan nasional.
Kerja sama ini juga merupakan strategi untuk memperkuat kelembagaan BSKDN, khususnya dalam menyampaikan kebijakan dan memperluas pengaruh inovasi-inovasi pemerintahan daerah yang telah terbukti efektif.
Inovasi Jadi Kunci, Komunikasi Publik Harus Berbasis Bukti
Noudy menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, inovasi adalah kunci dari kemajuan dan efektivitas tata kelola pemerintahan.
Ia mengingatkan bahwa daerah yang tidak mengembangkan inovasi akan tertinggal.
“Karena kita tahu bersama bahwa Kompas TV ini telah menjangkau seluruh Nusantara dan di setiap daerah ada biro-biro Kompas TV. Teman-teman di daerah itu kemudian bisa melakukan tindak lanjut kerja sama untuk mempublikasikan hasil-hasil kegiatan kinerja pemerintahan termasuk di dalamnya inovasi-inovasi yang sudah dihasilkan,” ujarnya.
Lebih dari sekadar publikasi, kerja sama ini juga diarahkan untuk memperkuat kualitas komunikasi publik berbasis bukti (evidence-based communication).
Noudy menekankan bahwa kebijakan yang dibangun hanya dari euforia perubahan tanpa dukungan data dan kajian komprehensif tidak akan menghasilkan dampak yang diharapkan.
“Kebijakan-kebijakan yang hanya lahir dari euforia perubahan tanpa dukungan data, tanpa kajian yang komprehensif itu tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan,” tegasnya.
Ia berharap kerja sama ini akan menjadi energi baru bagi semua pihak yang terlibat, terutama dalam memperkuat kapasitas kelembagaan dan mewujudkan pemerintahan yang inovatif dan responsif.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan energi bagi kita semua, untuk kita melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita dalam membangun Indonesia yang kita cintai,” pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan







