
Pantau - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berhasil menjalankan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Dokter Spesialis Keliling (Speling) secara luas di seluruh kabupaten/kota sebagai wujud nyata pelayanan kesehatan dari negara kepada masyarakat.
Program CKG merupakan inisiatif Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang mendapat sambutan antusias dari warga.
Sementara itu, program Speling diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen.
Kedua program ini dijalankan secara bersamaan dan telah menyasar berbagai lapisan masyarakat di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
10 Juta Lebih Warga Terlayani, Ratusan Desa Dijangkau
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, hingga saat ini program CKG telah melayani 10.878.489 jiwa.
Program Speling sendiri telah menjangkau 722 desa dengan total sasaran sebanyak 73.813 jiwa per 5 November 2025.
Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa layanan telah diberikan di berbagai lokasi, mulai dari balai desa hingga sekolah.
“Speling dan CKG di Jawa Tengah sudah 10 juta lebih masyarakat terlayani. Ini bentuk kehadiran negara untuk memberikan pelayanan kesehatan paripurna sampai tingkat desa,” ungkapnya.
Dokter Spesialis dan Peralatan Canggih Diterjunkan ke Lapangan
Pemerintah Provinsi bekerja sama dengan berbagai rumah sakit, termasuk RSUD Dr. Moewardi Solo, untuk mengirimkan tim medis lengkap ke lapangan.
Dokter spesialis yang dilibatkan meliputi spesialis penyakit dalam, kebidanan dan kandungan (obsgin), paru, serta kejiwaan.
Sebagai contoh, RSUD Dr. Moewardi Solo mengirimkan 13 orang dalam satu tim, yang terdiri dari dokter spesialis, dokter residen, radiografer, petugas farmasi, dan bidan.
Untuk mendukung pelayanan, program ini juga dilengkapi peralatan modern seperti portable x-ray atau alat rontgen yang dapat dipindahkan agar memudahkan pemeriksaan di berbagai lokasi.
Potensi Nasionalisasi Program untuk Kesejahteraan Kesehatan Rakyat
Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan bahwa keberhasilan program CKG dan Speling di Jawa Tengah membuktikan bahwa pelayanan kesehatan bisa menjangkau hingga ke desa-desa secara optimal.
Ia berharap program ini bisa diterapkan di seluruh Indonesia.
“Kalau program ini bisa dilakukan di seluruh Indonesia, maka masyarakat Indonesia jauh lebih baik dari hari ini,” ujarnya.
Program ini menunjukkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang menyentuh langsung masyarakat secara menyeluruh dan merata.
- Penulis :
- Aditya Yohan







