Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNI Siapkan Hercules dan Kapal Rumah Sakit untuk Misi Perdamaian di Gaza, Tiga Brigade Komposit Disiapkan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

TNI Siapkan Hercules dan Kapal Rumah Sakit untuk Misi Perdamaian di Gaza, Tiga Brigade Komposit Disiapkan
Foto: Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kiri) menggelar jumpa pers usai menjalani rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 24/11/2025 (sumber: ANTARA/Walda Marison)

Pantau - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan pesawat angkut Hercules C-130, helikopter, serta dua kapal rumah sakit untuk mendukung misi perdamaian di Gaza, Palestina.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan bahwa persiapan ini dilakukan sebagai bagian dari kontribusi Indonesia dalam misi kemanusiaan dan perdamaian di wilayah konflik tersebut.

Kendaraan dan Personel Siap Dikerahkan

"Unsur udara, kita menyiapkan helikopter, kemudian pesawat C-130 Hercules, dan kita siapkan dua Kapal Rumah Sakit dari Angkatan Laut lengkap dengan helikopter," ungkapnya usai rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di Gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Senin.

Pesawat Hercules akan digunakan untuk mengangkut logistik serta pasukan menuju wilayah yang terdampak perang.

Sementara kapal rumah sakit disiapkan untuk membawa tenaga kesehatan dan memberikan layanan medis kepada warga sipil yang menjadi korban konflik.

Selain itu, TNI juga menyiapkan pasukan perdamaian yang terdiri dari tiga brigade komposit yang akan dipimpin oleh seorang jenderal bintang tiga.

Setiap brigade komposit terdiri dari tiga batalyon utama, yaitu Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni Konstruksi, dan Batalyon Bantuan.

"Rencana nanti dipimpin oleh Jenderal Bintang Tiga," ujar Agus.

Ia menambahkan bahwa terdapat satu elemen tambahan lainnya yaitu, "Ada lagi Bantuan Mekanis."

Menunggu Perintah Pemerintah dan Kirim Tim Aju

Sebelum pengerahan penuh, TNI akan mengirimkan tim aju terlebih dahulu ke Gaza.

Tim ini bertugas untuk memetakan situasi di lapangan dan menentukan lokasi strategis untuk pengiriman pasukan dan logistik.

Agus tidak menyebutkan secara pasti kapan pasukan perdamaian akan dikirimkan.

Ia menegaskan bahwa TNI masih menunggu perintah resmi dari pemerintah pusat untuk melaksanakan misi tersebut.

Penulis :
Arian Mesa