Pantau - Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, mengapresiasi penghargaan detikcom Awards 2025 untuk kategori Lembaga Penggerak Keterbukaan Informasi dan Dialog Publik Digital yang diterima DPR RI pada 25 November 2025 di Jakarta.
Apresiasi dan Komitmen Keterbukaan Informasi
Indra menegaskan bahwa penghargaan tersebut menjadi dorongan moral bagi DPR RI untuk semakin konsisten mengedepankan transparansi dan keterbukaan informasi publik.
"Alhamdulillah. Pertama-tama, atas nama DPR RI saya mengucapkan terima kasih banyak dan selamat kepada detikcom yang telah memberikan penghargaan ini. Tentu penghargaan ini menjadi pelecut bagi kami untuk terus mengawal dan menjaga keterbukaan informasi di DPR," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa komitmen keterbukaan informasi sejalan dengan agenda transformasi digital yang dicanangkan pimpinan DPR RI agar masyarakat semakin mudah mengakses informasi terkait proses politik dan kelembagaan.
"Saya yakin, dengan transformasi yang sudah dicanangkan oleh pimpinan DPR, penghargaan dari detikcom ini menjadi pendorong semangat bagi kami untuk terus membuka berbagai akses kepada publik," ia mengungkapkan.
Indra juga menilai penghargaan tersebut sebagai catatan konstruktif dari media nasional, khususnya detikcom, yang selama ini berperan kritis dalam mengawal kegiatan parlemen.
"Ini menjadi bukti bahwa detikcom juga memberikan apresiasi pada aspek tertentu, khususnya keterbukaan informasi yang terus kami bangun, agar segala keputusan politik di DPR dapat diketahui dengan mudah oleh publik," ungkapnya.
Rencana Terobosan Digital DPR
Terkait langkah pascapenghargaan, Indra menyampaikan bahwa DPR sedang menyiapkan sejumlah inovasi digital, termasuk sistem layanan publik berbasis website yang lebih ramah pengguna.
"Kami sedang mempersiapkan satu sistem baru untuk publik yang dalam waktu dekat akan kami luncurkan. Website DPR nanti akan bisa diakses publik dengan lebih mudah, lebih user-friendly," ujarnya.
Salah satu fitur baru yang akan diperkenalkan adalah “Buku Tamu Digital”, sebuah kanal dialog yang memungkinkan masyarakat berdiskusi langsung dengan anggota DPR RI.
"Berbagai kegiatan ke-DPR-an akan bisa diakses publik, termasuk fitur Buku Tamu di mana setiap masyarakat dapat berdialog langsung dengan anggota DPR. Ini menjadi salah satu terobosan kami untuk memastikan bahwa DPR sangat terbuka terhadap berbagai masukan dari masyarakat," ia menuturkan.
Penghargaan yang diberikan detikcom ini diraih atas peningkatan signifikan komunikasi publik DPR melalui kanal digital, termasuk Instagram yang telah melampaui satu juta pengikut dan menjadikan DPR salah satu lembaga negara dengan jangkauan terbesar.
Transparansi DPR juga diwujudkan melalui penayangan rapat-rapat secara real time di YouTube resmi serta keberlanjutan ruang interaksi publik, termasuk tetap membuka kolom komentar pada isu-isu nasional besar.
Konsistensi DPR dalam menyediakan berbagai kanal digital memperkuat komitmen terhadap transparansi, komunikasi publik, dan keterhubungan dengan masyarakat di ruang daring.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
