
Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengalami kesulitan mengevakuasi korban banjir bandang yang melanda Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, akibat banyaknya titik longsor yang memutus akses jalan menuju lokasi terdampak.
Longsor dan Curah Hujan Tinggi Hambat Tim Penyelamat
Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, mengungkapkan bahwa tim gabungan belum dapat mencapai lokasi bencana untuk melakukan evakuasi.
"Tim belum bisa evakuasi korban, karena banyak titik tanah longsor menuju lokasi," ujarnya pada Kamis, 27 November 2025.
Basarnas Padang, Brimob, dan relawan lainnya yang telah menuju lokasi juga terkendala akses jalan yang terputus total, akibat curah hujan tinggi sejak Rabu malam (26/11) hingga Kamis pagi (27/11).
Meski begitu, Satgas BPBD Agam sebelumnya sudah berhasil mencapai lokasi dan mendirikan tenda pengungsian di Jorong Malanca pada Kamis dini hari.
Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Agam akan mendirikan dapur umum di lokasi untuk membantu memenuhi kebutuhan logistik para korban.
Ratusan Warga Mengungsi, Dua Orang Dilaporkan Hilang
Sekitar 135 Kepala Keluarga (KK) warga Malalak Timur terpaksa mengungsi akibat banjir bandang yang terjadi pada Rabu sore (26/11).
Para pengungsi sebelumnya berlindung di beberapa lokasi darurat, seperti:
- Masjid Nurul Falah Limo Badak
- Masjid Nurul Sa’adah Jorong Saskand
- Masjid Nurul Iman Jorong Bukik Malanca
- SDN 01 Campago
Banjir bandang juga mengakibatkan puluhan rumah terdampak, dan dua warga dilaporkan hilang karena terseret arus.
Hingga kini, BPBD Agam masih melakukan pendataan jumlah korban, verifikasi kerusakan bangunan, serta pencarian dan verifikasi korban jiwa akibat banjir bandang tersebut.
- Penulis :
- Aditya Yohan






