
Pantau - Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Aceh, M. Nasir Djamil, meminta Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan status bencana nasional atas banjir besar yang melanda sejumlah provinsi di Indonesia.
Menurut Nasir Djamil, penetapan status bencana nasional sangat dinanti oleh masyarakat, terutama para korban banjir yang kini menghadapi kondisi memprihatinkan dan terus memburuk.
Banjir besar telah melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan sejumlah daerah lain, menyebabkan banyak keluarga terjebak, akses darat terputus, serta distribusi bantuan yang belum merata.
Kondisi Lapangan Kian Parah
Nasir menjelaskan bahwa informasi di berbagai platform media sosial menunjukkan situasi lapangan yang memprihatinkan, baik dari sisi keselamatan warga maupun kerusakan infrastruktur.
"Banjir besar ini telah menelan korban jiwa, memicu penyakit kulit, memadamkan arus listrik di berbagai wilayah, dan mengakibatkan kerugian material serta immaterial yang tidak terhitung. Di Aceh, banjir akhir tahun ini merusak banyak barang elektronik dan kendaraan bermotor warga," ungkapnya.
Ia menilai bahwa selama status bencana nasional belum ditetapkan, penanganan di lapangan akan terus terhambat.
Putusnya jalur darat di sejumlah titik menyebabkan kelangkaan kebutuhan pokok dan memperburuk kondisi pengungsi yang belum tersentuh bantuan.
Desakan Penetapan Status Bencana Nasional
Nasir Djamil menekankan bahwa kondisi banjir kali ini telah memenuhi indikator sebagaimana diatur dalam regulasi kebencanaan nasional.
Ia merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008, serta Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2018.
Dalam regulasi tersebut, status bencana nasional dapat ditetapkan jika terdapat korban dalam jumlah besar, kerugian material signifikan, cakupan wilayah luas dan lintas daerah, terganggunya pelayanan publik, serta turunnya kemampuan daerah menangani bencana.
"Jika tidak segera ditetapkan sebagai bencana nasional, saya khawatir jumlah korban akan terus bertambah. Dengan kerendahan hati, saya meminta dan mendorong Presiden Prabowo Subianto untuk menetapkan status tersebut. Negara dan pemerintah pusat harus hadir, turun tangan, dan menyalurkan bantuan yang lebih besar serta terkoordinasi," ia mengungkapkan.
Ia juga menambahkan bahwa keselamatan rakyat harus menjadi prioritas utama pemerintah dalam menghadapi bencana ini.
Ia yakin Presiden Prabowo Subianto tidak akan ragu mengambil langkah luar biasa untuk melindungi rakyat yang terdampak banjir besar di berbagai daerah.
- Penulis :
- Shila Glorya








