
Pantau - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta akan menambah tujuh Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu dengan konsep reduce, reuse, dan recycle (TPS3R) pada tahun 2025 untuk menekan volume sampah harian yang mencapai 8.000 ton.
Penambahan TPS3R Didanai APBD dan CSR
Wakil Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Dudi Gardesi, mengungkapkan bahwa empat TPS3R akan mulai dibangun tahun ini.
"Tahun ini ada empat. Empat lokasi TPS3R di Jakarta," ungkapnya saat meninjau TPS3R Lenteng Agung, Jakarta, Kamis.
Dudi menjelaskan bahwa pembangunan TPS3R tersebut didanai melalui dua sumber pembiayaan, yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI serta program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Harapannya, TPS3R ini dapat mengurangi beban sampah Jakarta sekaligus meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya pengelolaan sampah.
"Yang namanya sampah itu bukan sesuatu yang dibuang begitu saja. Karena dari sampah pun bisa menghasilkan banyak manfaat," ia mengungkapkan.
Tujuh Lokasi Baru, Fokus di Jakarta Barat dan Selatan
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas LH DKI, Fahmi Hermawan, menyebutkan bahwa saat ini sudah ada 20 TPS3R di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa empat TPS3R yang sedang dibangun berada di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
"Kami sedang bangun empat TPS3R yakni tiga di wilayah Jakarta Barat dan satu Jakarta Selatan," ucap Fahmi.
Tiga lokasi di Jakarta Barat berada di Tanah Sareal (Tambora), Kalideres, dan Duri Kosambi RW 02 Cengkareng.
Sementara satu lokasi di Jakarta Selatan berada di Menteng Atas, Setiabudi.
TPS3R di Menteng Atas ditargetkan selesai pada bulan Desember 2025.
Selain keempat lokasi tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga telah merencanakan total tujuh pembangunan TPS3R.
"Tujuh TPS 3R ini, tiga di antaranya berada di Jakarta Barat yaitu di Tanah Sareal (Tambora), Kalideres dan Duri Kosambi RW 02 Cengkareng," jelas Fahmi.
Empat lainnya berlokasi di Jakarta Selatan, yakni Waduk Brigif (Jagakarsa), Kramat Pela (Kebayoran Baru), Kemang Utara 9 (Mampang Prapatan), serta Menteng Atas (Setiabudi).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa volume sampah di Jakarta mencapai 7.700 hingga 8.000 ton per hari.
Langkah pembangunan TPS3R ini diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
- Penulis :
- Shila Glorya







