
Pantau - Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali resmi menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Osaki, Prefektur Kagoshima, Jepang, dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sampah.
Penandatanganan surat pernyataan minat atau Letter of Intent (LOI) dilakukan oleh Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun dan Wali Kota Osaki, Yasuhiro Higashi sebagai langkah awal dalam penguatan sinergi kedua daerah.
"Kami harap kerja sama ini dapat memberikan manfaat nyata dalam peningkatan kualitas pengelolaan sampah," ungkap Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama ini akan diperjelas lebih lanjut melalui nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).
Komitmen Kota Osaki Dukung Lingkungan Berkelanjutan
Wali Kota Osaki, Yasuhiro Higashi, menyampaikan bahwa sejak tahun 2012, pihaknya telah bekerja sama dengan beberapa pemerintah daerah di Indonesia dalam pengembangan sistem pemilahan dan pengolahan sampah.
Menurut Higashi, kerja sama tersebut telah menunjukkan hasil signifikan, termasuk peningkatan tingkat pemilahan sampah hingga hampir 40 persen.
"Kerja sama lintas kota ini penting untuk mendorong pengurangan emisi karbon dan pengembangan lingkungan berkelanjutan," ia mengungkapkan.
Higashi juga menyatakan komitmen Kota Osaki untuk mendukung pengembangan teknis di bidang lingkungan serta memperluas kolaborasi ke sektor pendidikan dan kebudayaan.
Ia berharap sinergi antara Gianyar dan Osaki dapat menjadi model percontohan pengelolaan sampah yang dapat diadopsi oleh daerah lain di Indonesia.
Kondisi Pengelolaan Sampah di Gianyar
Saat ini, Pemkab Gianyar memiliki satu Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Temesi yang berdiri di atas lahan seluas 6,5 hektare.
Selain itu, terdapat 46 Tempat Pengolahan Sampah berbasis konsep TPS3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang tersebar di berbagai wilayah desa di Gianyar.
Dalam hal fasilitas pendukung, Pemkab Gianyar mengoperasikan empat unit alat berat, tujuh unit truk hidrolik (arm roll), 25 truk sampah, serta 45 truk lainnya yang dikelola langsung oleh desa.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), total timbulan sampah di Gianyar sepanjang tahun 2024 mencapai 205.129,64 ton atau setara dengan 562 ton per hari.
Komposisi sampah terbesar berasal dari kayu dan ranting sebanyak 46 persen, diikuti sisa makanan hampir 17 persen, dan sampah plastik sebesar 18,93 persen, sementara sisanya merupakan jenis sampah lainnya.
- Penulis :
- Shila Glorya






