Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bappenas dan GIZ Luncurkan Proyek InCircular untuk Percepat Transisi Ekonomi Sirkular di Indonesia

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Bappenas dan GIZ Luncurkan Proyek InCircular untuk Percepat Transisi Ekonomi Sirkular di Indonesia
Foto: (Sumber : Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Leonardo A.A. Teguh Sambodo (kiri) dan Head of Division Southeast Asia German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ) Andreas Foerster dalam agenda Perjanjian Kerjasama Proyek InCircular, yang akan mendukung implementasi Circular Economy Roadmap & Action Plan Indonesia di Jakarta, Kamis (27/11/2025). ANTARA/HO-Muhammad Baqir Idrus Alatas..)

Pantau - Kementerian PPN/Bappenas bersama Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH resmi meluncurkan Proyek InCircular untuk memperkuat transisi Indonesia menuju ekonomi sirkular secara nasional dan daerah.

Peluncuran ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Proyek antara Bappenas dan GIZ, sebagai bagian dari kolaborasi pembangunan Jerman melalui Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ).

Dukung Peta Jalan Ekonomi Sirkular, Fokus di Tiga Provinsi

Proyek InCircular dirancang untuk mendukung implementasi Circular Economy Roadmap & Action Plan Indonesia melalui berbagai langkah strategis, antara lain:

  • Penguatan kerangka regulasi
  • Peningkatan kapasitas
  • Penguatan koordinasi lintas pemangku kepentingan

Peningkatan sistem pengelolaan sampah di wilayah provinsi dan kabupaten/kota terpilih

“Kolaborasi selama lima tahun ini tidak hanya akan dilaksanakan di tingkat nasional, tetapi juga di tiga provinsi percontohan: Jawa Timur (Jatim), Bali, dan Jakarta,” jelas pihak penyelenggara.

Wilayah Jawa Timur dan Bali akan fokus pada peningkatan pengelolaan kemasan dan residu, sementara Jakarta akan menjadi pusat pengembangan pengelolaan limbah elektronik.

Fokus Material dan Harapan Proyek InCircular

Tiga aliran material utama yang menjadi fokus proyek ini mencakup:

  • Kemasan
  • Limbah elektronik
  • Residu

Proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja hijau, serta menjaga kelestarian lingkungan.

“Selama beberapa dekade terakhir, Indonesia dan Jerman telah menjadi mitra kerja sama dalam memajukan pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular melalui kerja sama finansial dan teknis, termasuk melalui Bank Pembangunan Jerman (KfW) dan GIZ,” disampaikan dalam rilis resmi.

Bentuk kolaborasi yang dilakukan mencakup:

  • Pengembangan kapasitas pemerintah pusat dan daerah
  • Penyusunan kebijakan dan regulasi
  • Pelibatan sektor swasta
  • Perencanaan infrastruktur

Proyek InCircular diharapkan memperkuat komitmen nasional dalam mengurangi timbulan sampah, meningkatkan nilai tambah ekonomi dari daur ulang, serta mempercepat pencapaian target pembangunan berkelanjutan.

Penulis :
Aditya Yohan