Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Padang Pariaman Salurkan Lima Ton Beras untuk Dapur Umum Tanggapi Bencana Banjir

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemkab Padang Pariaman Salurkan Lima Ton Beras untuk Dapur Umum Tanggapi Bencana Banjir
Foto: Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, Sumbar Yurisman Yakub meninjau gudang penyimpanan beras Bulog Sumbar disela koordinasi tentang Cadangan Pangan Pemerintah Daerah Padang Pariaman dalam Rangka Tanggap Darurat Bencana (sumber: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman)

Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat, menyalurkan lima ton beras cadangan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dapur umum bagi korban bencana banjir yang terjadi akibat cuaca ekstrem sejak 21 November 2025.

Koordinasi dengan Bulog untuk Percepatan Penyaluran Bantuan

Pemkab Padang Pariaman melakukan koordinasi dengan Bulog Provinsi Sumatera Barat untuk mempercepat realisasi cadangan pangan pemerintah daerah.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, Yurisman Yakub, menyatakan, "Kami diperintah oleh bapak bupati untuk berkoordinasi dengan Bulog dalam rangka mempercepat penyaluran cadangan pangan pemerintah", ungkapnya.

Hasil dari koordinasi tersebut, Padang Pariaman langsung mendapatkan lima ton beras dan segera mendistribusikannya pada hari yang sama ke sejumlah dapur umum tanggap darurat bencana.

Yurisman menjelaskan bahwa penyaluran ini difokuskan terlebih dahulu untuk dapur umum.

"Namun saat ini untuk dapur umum dulu", ia mengungkapkan.

Meskipun banyak pihak turut membantu seperti Dinas Sosial Sumbar, namun melihat jumlah korban yang besar dan kondisi cuaca yang belum kondusif, Pemkab menilai perlu adanya langkah antisipatif untuk memastikan stok pangan tetap tersedia.

Dampak Cuaca Ekstrem dan Kebutuhan Jangka Panjang

Cuaca ekstrem yang melanda Padang Pariaman sejak 21 hingga 27 November 2025 menyebabkan banjir, longsor, dan pohon tumbang di berbagai wilayah.

BMKG memprediksi kondisi cuaca buruk masih akan berlangsung hingga 29 November 2025.

Akibat bencana tersebut, sekitar 10.575 warga terdampak dan sebanyak 2.968 orang terpaksa dievakuasi.

Untuk memenuhi kebutuhan makan para korban, pemerintah daerah mendirikan dapur umum di berbagai lokasi terdampak.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menjelaskan, "Dengan melihat perkembangan dinamika atmosfer aktual, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem terutama hujan lebat hingga ekstrem yang dapat disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Sumbar", katanya.

Desindra menambahkan bahwa cuaca ekstrem ini berkaitan dengan keberadaan bibit siklon tropis 95B yang teridentifikasi sejak 21 November 2025 di Selat Malaka bagian timur perairan Aceh.

Yurisman Yakub menyebutkan bahwa Padang Pariaman masih memiliki sekitar 30 ton cadangan beras pemerintah yang tersimpan di Bulog dan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur umum.

"Kami meminta penyaluran cadangan pangan pemerintah tersebut dipercepat untuk tanggap darurat bencana di Padang Pariaman", tegasnya.

Setelah masa tanggap darurat berakhir, Pemkab akan memberikan bantuan tambahan berupa lima kilogram beras per orang untuk mencukupi kebutuhan warga terdampak selama 20 hari.

Penulis :
Arian Mesa