Pantau - Bantuan logistik dan peralatan pengungsian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Presiden Republik Indonesia telah tiba di Sumatera Utara dan Sumatera Barat dan langsung disalurkan ke wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Bantuan Tiba di Dua Bandara Utama
Kepala BNPB Suharyanto menyatakan bahwa bantuan dari BNPB dikirim dari Jakarta menggunakan pesawat kargo dan langsung didistribusikan setelah tiba di Bandara Silangit, Tapanuli Utara.
"Bantuan pesawat BNPB untuk Sumatera Utara, dan secara paralel untuk Sumatera Barat, bantuan dari Presiden RI sudah tiba di Bandara Minangkabau siang pukul 12.00 WIB", ungkapnya.
Bantuan logistik dari Presiden Prabowo Subianto yang mendarat di Bandara Minangkabau juga segera dibongkar dan dipersiapkan untuk didistribusikan lebih lanjut menggunakan jalur darat dan helikopter.
Langkah ini dilakukan agar penanganan darurat berjalan cepat dan tepat sasaran, mengingat akses ke sejumlah wilayah terdampak masih terputus.
Rincian Bantuan dan Wilayah Penerima
Untuk Kota Sibolga, bantuan yang disalurkan meliputi 200 paket sembako, 200 pouch makanan siap saji, 1 unit tenda pengungsi, 100 matras, 20 velbed, 100 selimut, 1 pompa alcon 6 HP, 1 genset, dan 1 perahu polietilen lengkap dengan mesin.
Bantuan dengan rincian serupa juga dialokasikan untuk Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Mandailing Natal.
Sementara itu, Banlogpal Kabupaten Tapanuli Utara menerima bantuan berupa 200 paket sembako, 200 pouch makanan siap saji, 1 tenda pengungsi, 100 matras, 20 velbed, dan 100 selimut.
Kota Gunung Sitoli dan Kabupaten Nias Selatan masing-masing juga mendapatkan bantuan logistik yang sama dengan daerah lainnya.
Peninjauan Wilayah dan Koordinasi Pemulihan
Kepala BNPB Suharyanto bersama tim melakukan peninjauan ke wilayah terdampak menggunakan pesawat Cessna Caravan PK-SNG, mencakup wilayah Sibolga, Padang Sidempuan, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
Peninjauan tersebut dilakukan sehari setelah rombongan BNPB sempat tertahan di lapangan akibat akses yang tertutup timbunan longsor.
Suharyanto menyatakan bahwa tim menemukan dampak kerusakan yang cukup masif di masing-masing daerah.
Tim akhirnya berhasil mendarat di Bandara Pinangsori dan langsung menyalurkan bantuan berupa paket sembako serta peralatan dasar yang dibutuhkan selama masa tanggap darurat.
"BNPB terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, serta seluruh pihak terkait untuk mempercepat pemulihan dan memastikan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama", ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Arian Mesa
