Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Penemuan Bangkai Kapal Kuno di Kota Kapur Ungkap Jejak Tradisi Bahari Asia Tenggara Abad Ke-3

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Penemuan Bangkai Kapal Kuno di Kota Kapur Ungkap Jejak Tradisi Bahari Asia Tenggara Abad Ke-3
Foto: (Sumber : Kepala BPK Wilayah V Jambi Agus Widiatmoko saat menhadiri Kunker Spesifik Bidang Kebudayaan Komisi X DPR di Pangkalpinang, Kamis. ANTARA/Aprionis)

Pantau - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah V Jambi menemukan bangkai kapal-kapal kuno di Kota Kapur, Kabupaten Bangka, sebagai bagian dari upaya pelestarian aset cagar budaya.

Jejak Kapal Kuno dan Artefak Pra-Sriwijaya

"Bangkai kapal kuno di Kota Kapur ini sama seperti kapal tradisi Asia Tenggara Abad Ke-3," ungkapnya.

Hasil penelitian BPK Wilayah V juga menemukan sejumlah artefak penting lain seperti dermaga-dermaga kuno, gerabah, dan manik-manik yang berasal dari masa sebelum peninggalan Sriwijaya.

"Penemuan bangkai kapal kuno di Kota Kapur ini sama bentuknya penemuan kapal kuno di Jepara, Palembang dan Jambi," ungkapnya.

Bangkai kapal kuno tersebut ditemukan di alur sungai Air Kupang (Pancur) dan Air Rembia yang dulunya menjadi jalur transportasi air masyarakat kuno.

"Temuan perahu dari situs Kota Kapur dibuat dengan teknik papan ikat dan kupingan pengikat yang dikenal dalam tradisi perahu kuno Asia Tenggara pada Abad Ke-3 hingga Ke-10," ungkapnya.

Dermaga Kuno dan Potensi Cagar Budaya Nasional

Dermaga kuno ditemukan di muara sungai Air Pancur yang kini berupa rawa-rawa di sisi utara Situs Kota Kapur.

Sisa struktur dermaga tersebut berupa tonggak dan tiang kayu dengan susunan kayu mendatar yang membujur dari barat laut ke tenggara.

"Sisa dermaga kuno ini dianggap sangat penting karena merupakan temuan pertama jenis bangunan atau konstruksi dermaga kuno dalam bentuk yang sederhana," ungkapnya.

Penemuan-penemuan ini memperkuat keberadaan warisan bahari kuno dan menunjukkan potensi besar Kota Kapur untuk ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti